Laba Bersih CIMB Niaga Tumbuh 11,8%

marketeers article
Double explosure with businesss charts of graph and rows of coins for finance at night city background.

Bank CIMB Niaga, Tbk. mengumumkan perolehan laba bersih konsolidasi unaudited tumbuh Rp 1,1 triliun pada kuartal pertama tahun 2020. Angka ini menunjukkan kenaikan 11,8% Y-o-Y dengan earnings per share Rp 42,33.

Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur CIMB Niaga mengklaim bahwa raihan ini menjadi catatan positif yang berhasil diraih perusahaannya. Kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai industri mengalami tantangan besar, tidak terkecuali perbankan. Namun, CIMB Niaga berhasil mencatat pertumbuhan positif.

Dirinci lebih lanjut, pertumbuhan ini didukung oleh pendapatan non bunga 11,5% Y-o-Y dan penurunan biaya operasional sebesar 2,7% Y-o-Y. “Hasilnya, rasio cost to income turun di bawah 48% , dana murah (CASA) tumbuh 18,8% Y-o-Y, dan kontribusi terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 6,3^ Y-o-Y. Rasio Loan Loss Coverage juga meningkat 191,13% dan biaya provisi naik jadi 8,7% Y-o-Y,” jelas Tigor.

Ditambahkan, Capital Adequacy Ratio CIMB Niaga juga tercatat baik di angka 19,39% per 31 Maret 2020. Di masa pandemi ini, Tigor mengungkapkan bahwa CIMB Niaga melihat adanya pertumbuhan tabungan. Bank ini mencatat kenaikan tabuhan 20,3% Y-o-Y.

“Peningkatan tabungan ini diperkirakan akibat semakin mudahnya proses setoran tabungan melalui layanan digital yang terus kami kembangkan,” klaim Tigor.

Sementara itu, di sisi Unit Usaha Syariah, CIMB Niaga mencatat total pembiayaan Rp 34,5 triliun dan DPK Rp 30,3 triliun. Angka ini naik 14,4% Y-o-Y per 31 Maret 2020.

“Sekarang, kami fokus untuk meningkatkan likuiditas, menjaga kualitas aset, dan disiplin dalam mengelola biaya. Tahun 2020 menjadi tahun kedua inisiatif transformasi Forward 23 yang mendorong kami untuk terus menggenjot customer experience, digitalisasi, dan produktivitas,” tutup Tigor.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related