Laba Naik, MPM Group Jadikan ESG Jadi Salah Satu Fokus Tahun Ini

marketeers article
Ilustrasi pegawai MPM Group. (FOTO: Marketeers/Eric)

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk atau MPM Group telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Dalam kesempatan itu, perseroan mengumumkan kenaikan laba yang signifikan sekaligus menyampaikan fokus perusahaan pada tahun 2023.

Darma Putera, VP of Corporate Business Development & Investor Relations MPM Group mengatakan tahun ini perseroan menetapkan untuk fokus pada empat pilar perusahaan yaitu investasi, digitalisasi, ESG atau environmental, social and governance dan manajemen SDM.

“Dalam pilar ESG, kami akan melakukan tiga langkah. Salah satunya adalah implementasi low carbon impact untuk melestarikan ekosistem,” kata Darma Putera dalam public expose MPM Group di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Kemudian, langkah berikutnya yang dilakukan adalah dengan menanamkan responsible business practices dan memberdayakan manusia dan komunitas di sekitar. Dengan lebih fokus pada pilar itu, diharapkan MPM Group yang merupakan perusahaan konsumer otomotif ini bisa memberikan dampak positif yang lebih besar baik bagi masyarakat sekitar dan lingkungan. 

Hal ini pun sejalan dengan tren global yang membuktikan makin banyak perusahaan yang memiliki wawasan ESG dalam menjalankan bisnisnya. Untuk pilar investasi, perusahaan tersebut fokus pada portfolio bisnis baru.

Artinya, perusahaan yang mendulang rupiah dari beragam bisnis seperti main dealer sepeda motor serta rental kendaraan itu fokus untuk investasi pada bisnis yang bersinergi dengan ekosistem MPM. Selain itu, investasi juga dilakukan pada bisnis baru agar tetap relevan dengan tren industri terkini.

Kemudian, pilar digitalisasi dilakukan dengan memperkuat ekosistem digital mulai dari merampingkan dan melakukan ditalisasi proses bisnis sekaligus meningkatkan pengalaman dan retensi pelanggan. Terkait kinerja pada 2022, Suwito Mawarwati, Group Chief Executive Officer MPM Group mengatakan perusahaan berhasil memberikan hasil keuangan yang kuat pada tahun 2022 didorong oleh keunggulan operasional yang kuat dan inisiatif strategis sehingga mampu meraih laba bersih sebesar Rp 662 miliar atau naik signifikan sebesar 61% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan itu berasal dari pertumbuhan bisnis distribusi, ritel dan aftermarket, transportasi, multi-finance, dan capital gain terkait strategi divestasi 49,9997% saham MPM di bisnis transportasi (MPMRent). Sebagai hasilnya, neraca keuangan perseroan menjadi kuat dengan posisi kas yang mencapai Rp 1,99 triliun.

Pada kuartal pertama tahun 2023, MPM berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 34% menjadi Rp 3,8 triliun dibandingkan periode yang sama untuk 2022.

“Kami sangat optimis bahwa hasil pendapatan yang positif di Kuartal I 2023 akan terus bertumbuh hingga akhir tahun. Selain berfokus pada optimalisasi bisnis yang sudah ada, kami terus mencari peluang merger dan akuisisi di industri otomotif. Kami percaya bahwa investasi ini harus disertai dengan penilaian yang matang, memperhitungkan proposisi bisnis yang sehat, bersinergi dengan platform yang telah ada, dan dengan modal belanja yang ringan,” kata Suwito Mawarwati.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related