Langkah Bank Riau Kepri Terapkan Sistem Keuangan Digital

marketeers article

Tahun ini, Bank Riau Kepri yang mencapai kinerja yang baik. Pencapaian ini salah satunya berkat berbagai langkah dalam transformasi digital yang dilakukan bank ini.  

“Pencapaian ini didukung juga oleh peran digitalisasi produk yang mau tidak mau harus diterapkan. Kami menangani dua provinsi yaitu Riau dan Kepulauan Riau, oleh sebab itu dalam proses digitalisasi semua aspek perlu berperan,” ungkap Edi Wardana selaku Pemimpin Desk Digital Banking Services Bank Riau Kepri pada acara Marketeers Goes To Bank Episode 11, Rabu, (03/11/2021).

Ia memaparkan bahwa potensi pasar digitalisasi perbankan di Indonesia besar. Berdasarkan data dari HootSuite and We Are Social ‘Digital 2021’, pada tahun 2021 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa atau sekitar 73,7%. Pertumbuhan ini dilatarbelakangi oleh pandemi yang menuntut masyarakat melakukan transaksi di rumah yang ditopang oleh kehadiran layanan dan produk digital.

Melihat potensi yang ada, dalam mengadaptasi sistem keuangan digital, Bank Riau Kepri memiliki strategi yang terintegrasi, yaitu dengan menjadi one stop solution platform yang sederhana, cepat dan efisien dengan menghadirkan fitur BRKQRIS melalui BRK Mobile.

“Pada proses digitalisasi ini, kami memulai dari daerah-daerah terpencil terlebih dulu. Karena di daerah terpencil, masyarakat perlu menempuh jarak yang jauh dan memakan waktu yang lama hanya untuk membayar kewajiban mereka seperti pajak daerah. Sehingga hal tersebut tidak efisien,” tegas Edi.

Ia menambahkan fitur QRIS ini tak hanya diperuntukan untuk masyarakat dalam pembayaran pajak daerah saja, namun dapat bermanfaat bagi para pelaku usaha, lembaga pendidikan, fasilitas publik seperti tempat ibadah dan destinasi wisata hingga lembaga pemerintah.

“Limit transaksi QRIS melalui aplikasi BRK Mobile ini minimal Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per transaksi. Sementara jumlah maksimalnya adalah Rp 20 juta per hari,” imbuhnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related