Langkah BRI Menyikapi Era Digital

marketeers article

Seluruh industri dari berbagai sektor mengaku adaptasi merupakan langkah yang penting dalam menghadapi   situasi sulit, khususnya selama pandemi COVID-19. Salah satu bentuk adaptasi yang bisa dilakukan ialah dengan digitalisasi.

Indra Utoyo selaku Managing Director of Digital and Information Technology PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk menyampaikan bahwa pandemi telah mengakselerasi digitalisasi hampir segala aspek. Oleh sebab itu, salah satu bentuk adaptasi yang diperlukan ialah dengan menerapkan digitalisasi.

“Peran digital telah mengubah kehidupan masyarakat modern, termasuk model bisnis. Dengan memanfaatkan digital, segala model bisnis menjadi mungkin dilakukan. Tak hanya itu, dalam transformasi digital ini perlu memiliki kecepatan dan nilai yang dihadirkan,” pungkas Indra dalam acara virtual Jakarta CMO Club Gathering pada Selasa, (21/09/2021).

Menurutnya, hampir seluruh model bisnis beralih ke digital. Hal tersebut ditunjukkan dengan pertumbuhan digital platform seperti sektor kesehatan berbasis teknologi (healthtech) dan sektor pendidikan berbasis teknologi (edtech).

Berdasarkan data dari McKinsey, e-commerce kian naik daun dan menjadi pendorong meningkatnya ekonomi Indonesia sekitar 54% YoY. Sehingga, minat para pelaku bisnis semakin matang untuk mengadopsi digital pada layanannya seperti pada pembayaran digital, pinjaman dan investasi online juga semakin diminati oleh masyarakat dan pelaku UKM.

Tak hanya dalam layanan, dalam operasionalnya juga turut disesuaikan seperti menerapkan remote working, berinovasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan menjalin kerja sama. Selain itu,  melakukan merger dan akuisisi dengan platform digital seperti bank atau finansial berbasis teknologi (fintech).

Penggunaan fintech dalam transaksi pembayaran diketahui telah meningkat secara eksponensial. Ia memaparkan bahwa industri perbankan  mengalami peralihan paradigma. Dahulu, bank merupakan sistem yang tertutup, namun saat ini open banking adalah model perbankan masa depan.

“Era digital adalah era yang kolaboratif. Kami mulai melakukan massive collaboration dengan menggeser ke mobile banking karena pergeseran yang memaksa bankir untuk menerima bahwa cabang tidak lagi menjadi pusat bank. Saat ini, peran application program interface (API) terbuka untuk membuat ekosistem super lebih cepat dari sebelumnya bagi masyarakat,” tegas Indra.

Dalam transformasinya, BRI turut melengkapi dengan mengembangkan budaya digital seperti melayani pelanggan sebanyak mungkin dengan biaya yang paling efisien. BRI juga telah berhasil mengembangkan platform layanan dan produk berbasis digital, antara lain BRISPOT yang mempercepat proses penjaminan pinjaman secara radikal. Lalu, BRImo yang merupakan layanan perbankan terintegrasi, serta BRILink yang dapat melayani transaksi perbankan secara real time dan digunakan untuk meningkatkan inklusi keuangan di daerah terpencil.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related