Laporan OYO: Perjalanan Spontan Jadi Tren Pascapandemi

marketeers article
Sumber: 123RF

Tahun 2022 menjadi tahun kebangkitan industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia, setelah sempat dilanda oleh pandemi COVID-19. Hal ini ditunjukkan dari laporan tren perjalanan tahunan dari OYO. 

Dalam laporan tersebut terungkap bahwa terjadi peningkatan permintaan hingga 82.000 kamar pada malam tahun baru, lebih tinggi 58% dibandingkan tahun sebelumnya. Bali juga terpilih sebagai tujuan utama masyarakat untuk perayaan tahun baru. Diikuti oleh Bandung, Yogyakarta, Jakarta, lalu Semarang.

Laporan ini turut mengungkap tren wisata masyarakat. Salah satunya perjalanan spontan yang menjadi tren utama yang mempercepat pemulihan industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia pascapandemi. 

BACA JUGA: November 2022, Kunjungan Wisatawan Asing Naik 336,5%

Tercatat, lebih dari 2,4 juta pemesanan dilakukan satu hari sebelum perjalanan. Bahkan, pada hari perjalanan dengan peningkatan sejumlah 14% dibandingkan tahun sebelumnya.

Laporan tersebut juga mengungkap perjalanan bisnis turut mengalami peningkatan di Indonesia sejak Mei 2022. Permintaan akomodasi oleh tamu korporasi tumbuh sebesar 247% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan ini didukung oleh usaha kecil dan menengah yang mulai memilih untuk berinteraksi secara langsung dibandingkan secara virtual. Selanjutnya, laporan tersebut juga menunjukkan terdapat lima kota yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan bisnis, yaitu Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bekasi, dan Medan.

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Menikmati Akhir Tahun

Ankit Tandon, Global CBO & CEO Southeast Asia and Middle East OYO mengatakan hasil temuan perusahaan membuktikan adanya kebangkitan industri pariwisata di Indonesia. Sebagai travel-tech company, perusahaan berada di posisi untuk mendorong hasil yang lebih berdampak positif.

“Ada tiga strategi utama yang kami lakukan. Memaksimalkan potensi pasar lokal, memperkuat teknologi untuk mengakomodasi permintaan pasar, serta berkolaborasi dengan mitra bisnis penginapan,” kata Ankit.

Perjalanan rekreasi tetap menjadi pendorong pertumbuhan terbesar dengan kota-kota seperti Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang dan Lampung yang mencatat pertumbuhan pemesanan hingga 114%. Sementara itu, untuk kategori perjalanan wisata di 2022, destinasi wisata spiritual dan budaya memberikan daya tarik yang kuat bagi para wisatawan menjelajahi tempat-tempat yang dianggap sebagai destinasi wisata religi.

Destinasi wisata religi dan budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Hal itu mulai dari Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Candi Borobudur, Candi Prambanan, Kuil Shri Mariamman, hingga Pura Tanah Lot dan Pura Uluwatu di Bali.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related