Lawatan ke Vietnam, Hermawan Kartajaya Kupas Perubahan Dunia Pemasaran

marketeers article
Hermawan Kartajaya, Co-Founder of World Marketing Forum dan Chairman of Asia Marketing Federation melakukan kunjungan kerja ke Hanoi, Vietnam. Sumber gambar: pers rilis.

Hermawan Kartajaya, Co-Founder of World Marketing Forum dan Chairman of Asia Marketing Federation melakukan kunjungan kerja ke Hanoi, Vietnam. Dalam kegiatan tersebut, dia menjadi pembicara pada acara seminar bertajuk Entrepreneurial Marketing: Marketing Voi Tu Duy Doanh Chu.

Hermawan menjelaskan saat ini dunia pemasaran terus berubah dengan sangat cepat. Dengan demikian, para pemasar dituntut beradaptasi mengikuti perkembangannya.

Dia bilang salah satu aspek yang berkembang dengan cepat, yakni teknologi digital. Alhasil, kemajuan teknologi yang mengglobal kian mendalami dunia pemasaran. 

Sudah seharusnya teknologi mempermudah kebutuhan manusia yang dapat diterapkan dalam dunia bisnis untuk memperoleh hasil optimal dengan kombinasi dua kekuatan, yaitu mesin dan manusia.

BACA JUGA: Sapa Vietnam, Hermawan Kartajaya: Anak Muda Bisa Kuasai Entrepreneurial Marketing hingga Level Internasional

“Marketing itu harus bisa menyesuaikan apa yang customer inginkan. Ada faktor penggerak perubahan yang harus diperhatikan seorang marketer. Ekonomi jadi poin utama, selebihnya teknologi, budaya sosial, pasar, serta politik dan hukum, yang jadi penggerak perubahan marketing di mana setiap konsumen harus berani melangkahkan kakinya untuk dapat maju dan berkembang mengikuti arus perubahan global,” kata Hermawan, Rabu (1/3/2023).

Menurutnya, konsep dasar dari entrepreneurial marketing dan cara mengaplikasikannya di dalam bisnis tertuang dalam buku Marketing 5.0. Buku tersebut merupakan elevasi dari Marketing 4.0 yang berkaitan dengan teknologi serta Marketing 3.0 yang bersifat kemanuasiaan.

Oleh karena itu, kata Hermawan, konsep utama dari Marketing 5.0, yaitu bagaimana manusia mencari teknologi yang tepat untuk membantu keperluan mereka, seperti pemasaran. Selain itu, ada pula konsep 4C Analysis (Change, Customer, Company, dan Competitor) yang termasuk dalam pengertian marketing.

BACA JUGA: Hermawan Kartajaya: Masuk Tahun Politik, Polri Harus Perhatikan Tiga Hal

Dia menjelaskan pemasar harus tahu masa depan kebutuhan pelanggan (the future of the customer needs), bukan saat ini. Kemudian, memahami perusahaan juga diperlukan untuk mengetahui langkah apa yang dapat dilakukan bila terjadi perubahan pergerakan. 

Hal terpenting juga diperlukan untuk memahami kompetitor, agar dapat mengembangkan pola pikir yang berbeda.

“Marketing itu tidak melulu meminta kamu menjadi nomor satu, tapi meminta kamu untuk menjadi beda dari antara yang lain. Kamu harus lebih paham untuk segala aspek pengetahuan dibandingkan dengan kompetitor. Intelligent lah yang sangat diperlukan,” ujarnya.

Di sisi lain, Hermawan menjelaskan peran teknologi tidak akan bisa digantikan manusia. Kendati demikian, manusia yang memiliki kontrol terhadap beroperasinya teknologi sehingga tetap diperlukan sentuhan manusia dalam pemasaran.

“Konsep CI-EL (Creativity, Innovation, Entrepreneurship, dan Leadership) tidak akan bisa menggantikan mesin. Walaupun saat ini era digitalisasi sudah meluas, generasi muda yang harus bisa mengukuhkan perkembangan entrepreneurial marketing untuk masa depan,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related