Layanan Telemedicine Bisa Jadi Masa Depan Layanan Rumah Sakit

marketeers article
medicine online design, vector illustration eps10 graphic

Kesadaran masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin tinggi. Di tengah pandemi COVID-19, pemanfaatan teknologi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat merupakan keniscayaan.

Menurut Supriyanto, Direktur RSUD Dr. Iskak Tulungagung layanan konsultasi online atau biasa disebut dengan telemedicine menjadi kian populer terlebih selama pandemi COVID-19. RSUD Tulungagung sendiri telah menerapkan layanan ini sejak tahun 2015 dan setiap tahunnya makin banyak orang yang memanfaatkan layanan tersebut.

“Secara bisnis, dalam kurun waktu empat tahun, omzet dari layanan ini bisa naik hingga 300%. Selama pandemi, permintaan layanan bahkan mengalami lonjakan,” katanya dalam acara Industry Roundtable yang diadakan beberapa waktu lalu.

Layanan telemedicine menjadi sangat penting selama pandemi untuk melindungi kelompok yang rentan terpapar COVID-19, terutama masyarakat senior dan warga yang memiliki penyakit bawaan yang berisiko.

“Telemedicine akan membangun konsep hospital without wall terus kami perkuat. Pada rumah sakit kami, pelayanan ini berada dalam wadah besar program yang disebut PSC atau Tulungaggung Medical Service (TEMS). Tujuannya untuk melindungin kaum senior dan warga berisiko tinggi tidak lagi datang ke rumah sakit,” jelas Supriyanto.

Supriyanto menambahkan, dengan adanya layanan ini, pasien dapat dengan mudah mendapatkan layanan konsultasi. Dokter dan pasien pun dapat berinteraksi melalui video call untuk mengetahui perkembangan pasien. Jika butuh kontrol, petugas medis bisa datang untuk ke rumah termasuk petugas pengambil dan pengantar obat.

RSUD Tulungagung memiliki empat tim untuk menjalankan layanan ini serta bekerja sama dengan sejumlah provider pelaksana untuk memaksimalkan pelayanan mereka di antaranya adalah beberapa Pukesmas yang ada di daerah Tulungagung serta para perawat yang bergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

“Layanan ini juga dapat mendukung gaya hidup new normal dalam menghadapi COVID-19. Apalagi PBB sudah memastikan virus ini tidak mungkin hilang dari muka bumi,” pungkas Supriyanto.

Konsep hospital without wall pun telah diuji ditingkat internasional. RSUD Tulungagung bahkan mendapatkan penghargaan sebagai rumah sakit terbaik oleh International Hospital Federation (IHF) pada tahun 2019 lalu.

Related