Popularitas Super Mario bisa dibilang tidak lekang oleh waktu. Tokoh ikonik video games yang namanya besar pada tahun 90-an ini kini menjadi objek nostalgia yang banyak dicari. Hal ini mendorong berbagai merek berkolaborasi dan memanfaatkan nilai nostalgia masa kecil sebagai nilai tambah.
Strategi ini menjadi salah satu pendorong LEGO Group dalam memperpanjang portofolio produk kolaborasinya, yaitu LEGO Super Mario. LEGO baru saja meluncurkan koleksi baru yang terdiri dari Starter Course, Expantion Sets, Collectible Character Packs, dan, Power-UP Packs. Koleksi ini menjadi lanjutan kerja sama LEGO Group dengan Nintendo dalam menciptakan pengalaman baru bermain bersama karakter Super Mario di luar video game.
“Kami mengenalkan 22 set LEGO Super Mario yang ditargetkan untuk penggemar LEGO dan Super Mario. Melalui koleksi ini, LEGO menawarkan permainan bermain sendiri, berkolaborasi, dan mengoleksi karakter Super Mario yang mereka sukai,” kata Tekashi Tezuka, Executive Officer and Game Producer of Nintendo Co. Ltd.
Indonesia merupakan pasar potensial oleh Nintendo dan LEGO. Kedua perusahaan ini melihat perkembangan tren bermain yang unik di Indonesia, dilihat dari masyarakatnya yang gemar berkumpul untuk bermain. Tezuka juga mengungkapkan minat yang tinggi terhadap karakter-karakter video game dari masyarakat Indonesia.
“Kami sering mendapatkan pesan dari penggemar mengenai koleksi terbaru. Penggemar di Indonesia termasuk unik karena mereka aktif mencari tahu apa yang kami luncurkan dan kapan secara resmi diluncurkan di Indonesia,” ungkap Tezuka.
Pada peluncuran kali ini, LEGO dan Nintendo menjagokan koleksi Power-Up Packs yang menghadirkan karakter Cat Mario dan Builder Mario. Koleksi ini menjadi pelengkap dua koleksi lainnya, yaitu The Starter Course dan Expansion Sets sehingga pengalaman bermain lebih maksimal.
Didukung Aplikasi
Bersamaan dengan peluncuran ini, LEGO juga mengumumkan rangkaian LEGO Super Mario bisa dimainkan sambil menggunakan aplikasi digital di smartphone. Aplikasi gratis ini memiliki fitur pelacak skor saat pemain menyusun blok-blok legonya. Aplikasi ini juga bisa digunakan sebagai acuan menyusun blok LEGO.
“LEGO tetap mendorong kreativitas pegnggemarnya, salah satunya lewat pengembangan aplikasi untuk mempermudah instruksi penyusunan lewat fitur zoom dan rotasi, serta saran bagaimana mengkreasikan LEGO pemain,” tutup Tezuka.
Editor: Sigit Kurniawan