LinkedIn resmi memperluas sistem verifikasinya agar bisa digunakan di luar platform. Kini, pengguna yang telah terverifikasi di LinkedIn bisa menampilkan status tersebut di platform eksternal seperti Adobe Behance, tanpa perlu melalui proses verifikasi ulang.
Langkah ini dimulai lewat kerja sama dengan Adobe. Melalui aplikasi Content Authenticity dan platform kreatif Behance, para kreator yang telah diverifikasi di LinkedIn bisa memajang lencana “Verified on LinkedIn” di profil mereka.
BACA JUGA: WhatsApp Rilis Fitur Baru untuk Cegah Chat Disebar ke Luar Aplikasi
Bahkan, jika menggunakan fitur Content Credentials dari Adobe, identitas kreator juga akan ikut tampil saat karya mereka dibagikan di LinkedIn. Langkah ini meningkatkan kredibilitas pengguna di berbagai aplikasi lain.
Menurut Oscar Rodriguez, Wakil Presiden Kepercayaan LinkedIn, keaslian identitas kian krusial di dunia digital saat ini. Karena itulah, ia menilai kolaborasi semacam ini dapat membantu orang untuk mengenali informasi identitas yang benar-benar telah diverifikasi.
“Sekarang makin mudah bagi seseorang untuk berpura-pura menjadi orang lain secara online, dan mereka bisa melakukannya dengan cara yang terlihat sangat meyakinkan,” ujarnya kepada The Verge, dikutip Kamis (24/4/2025).
BACA JUGA: Disebut Mirip, Ini Perbedaan Aplikasi Edits dan CapCut
Sejak diluncurkan pada tahun 2023, sistem verifikasi LinkedIn memungkinkan pengguna untuk memvalidasi identitas, tempat kerja, ataupun riwayat pendidikan menggunakan dokumen resmi seperti KTP atau email kantor. Hingga saat ini, lebih dari 80 juta orang sudah memanfaatkan fitur tersebut.
Selain Adobe, beberapa platform lain seperti TrustRadius, G2, dan UserTesting juga telah ikut bergabung untuk menerapkan fitur ini.
Semakin banyaknya platform yang mengadopsi sistem verifikasi LinkedIn diyakini akan memperluas jangkauan dan meningkatkan kredibilitas profesional para penggunanya di berbagai tempat.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
