Perusahaan manufaktur teknologi Lenovo mengklaim telah melakukan pengurangan emisi hingga 1 juta metrik ton karbon dioksida dari pembelian Think PC (desktop, workstation, laptop). Menurut perusahaan, angka ini setara dengan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan lebih dari 215.000 kendaraan selama satu tahun. Perusahaan juga mengumumkan bahwa kini perusahaan-perusahaan dapat menambahkan Layanan Pengurangan Emisi Karbon ke dalam pembelian server Lenovo Think System tertentu.
“Tujuan akhir kami untuk mengurangi dampak lingkungan, melalui penyeimbangan emisi karbon –yang dilakukan secara bertanggung jawab dan terakreditasi secara independen–. Hal ini merupakan usaha kuat kami untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan dalam menuju langkah menjaga keseimbangan iklim. Tonggak sejarah yang kami rayakan hari ini, dan perluasan layanan pengurangan emisi karbon ke portofolio server kami, membuktikan fokus dan upaya untuk melibatkan pelanggan kami dalam perang melawan perubahan iklim,” tutur Executive Director of Global Sustainability Services Lenovo, Claudia Contreras dalam siaran tertulisnya, Kamis (10/11/2022).
Sebagai bagian dari perjalanan transformasi dari penyedia PC menjadi penyedia layanan dengan spektrum yang lebih luas, perusahaan mempunyai tujuan untuk terus memberikan solusi yang dapat membantu klien dalam memenuhi tujuan keberlanjutan mereka sendiri.
BACA JUGA: Tim Lenovo Ducati Andalkan Teknologi di Ajang Balap
Dengan pembelian layanan tambahan yang ditawarkan, perusahaan dan konsumen dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari manufaktur hingga pengiriman PC atau server mereka, serta konsumsi daya selama siklus hidup perangkat. Lenovo juga menjalin kerja sama dengan ClimeCo sebagai penasihat global pihak ketiga untuk menyalurkan dana yang terkumpul pada proyek lingkungan yang telah disetujui PBB, seperti kincir angin, sel surya, dan inisiatif energi yang terbarukan, termasuk metode inovatif yang memanfaatkan produk pertanian sebagai generator listrik.
Pada awal tahun 2022, Lenovo telah memperluas program layanan pengurangan emisi karbonnya dari pelanggan komersial ke konsumen individu untuk PC Lenovo Legion dan Yoga.
Sejak diluncurkan pada tahun 2021, tingkat penggunaan Layanan Pengurangan Emisi Karbon milik Lenovo telah meningkat, jumlah emisi karbon yang berkurang juga meningkat dua digit selama beberapa kuartal. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak bisnis mencari solusi IT yang dapat memenuhi kebutuhan terkait ESG (Environmental, Social, and Governance) dan memungkinkan untuk mengurangi jejak karbon mereka.
Pengurangan emisi karbon hanya salah satu elemen pendekatan Lenovo terhadap inovasi berkelanjutan. Lenovo TruScale menawarkan peralatan dan layanan teknologi kepada pelanggan sebagai bentuk “pelayanan” yang meminimalisir pemborosan di seluruh rantai nilai. Misalnya, TruScale membantu perusahaan menggunakan dan mendaur ulang kembali peralatan IT yang telah habis masa pakainya, yang mana ini memperkuat ekonomi sirkular dan mengurangi pemborosan.
BACA JUGA: Lenovo Resmi Rilis Legion 7i dan Legion Slim 7i di Indonesia
“Pengawasan dampak lingkungan berjalan dengan baik melalui penyeimbangan karbon adalah salah satu strategi yang dilakukan. Kami memanfaatkan kemampuan terintegrasi di seluruh perangkat keras, infrastruktur, perangkat lunak, layanan, dan juga bekerja sama dengan mitra kami untuk mengembangkan solusi inovatif IT yang berkelanjutan,” tutur Contreras.
Perusahaan sangat menyadari bahwa hanya melalui kolaborasi yang baik, mereka akan mencapai ambisi nol emisi karbon. Dengan tujuan ini, Lenovo akan terus mendorong ekonomi yang lebih sirkular, menghilangkan limbah di seluruh rantai nilai, mengurangi penggunaan bahan baku dalam produk, fokus pada energi terbarukan dan selalu mempertahankan standar pemasok yang ketat.
Target pengurangan emisi karbon oleh Lenovo untuk mencapai nol emisi karbon saat ini sedang ditinjau oleh inisiatif Science Based Targets untuk validasi terhadap Standar nol emisi karbon. Lenovo melaporkan kemajuan proses menuju target pengurangan emisi 2030, termasuk pengurangan 15% dalam lingkup emisi 1 dan 2 secara langsung. Perusahaan meningkatkan fokusnya pada kolaborasi dengan pihak pemasok untuk mengurangi intensitas emisi di seluruh rantai nilai (emisi lingkup 3).
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz