Lewat KPR Online BCA Expo, BCA Tawarkan KPR Berbunga 4,5%

marketeers article

Memiliki rumah adalah impian semua orang. Namun demikian, seiring berjalannya waktu, harga perumahan yang semakin melonjak tinggi membuat orang kewalahan untuk mendapatkan hunian. Akan tetapi, banyak cara agar masyarakat bisa mendapatkan rumah impian dengan harga yang masuk akal, namun banyak masyarakat yang mengetahui akan hal itu.

Menjawab hal tersebut, baru-baru ini, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menghadirkan KPR BCA Online Expo yang menawarkan beragam pilihan suku bunga special KPR yang ringan dan fleksibel. Salah satu penawaran tersebut adalah Fixed 3 tahun sebesar 4,5% yang berlaku untuk rumah baru maupun rumah second. Expo ini dibuka dari tanggal 9 September-10 Oktober 2021.

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan bahwa sektor properti sudah menjadi salah satu prioritas masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial di masa ini. Hal tersebut karena sektor ini memiliki multiplier effect bagi sektor lainnya.

“Kami mencermati bahwa sektor properti termasuk perumahan menjadi salah satu prioritas di masa pemulihan ekonomi karena memiliki multiplier effect bagi sektor lainnya. Kami akan terus aktif dalam membangun inovasi, salah satunya dalam menawarkan program menarik KPR bagi nasabah melalui KPR BCA Online Expo ini,” kata Jahja.

KPR BCA Online Expo ini menggandeng lebih dari 300 proyek perumahan dan apartemen, 170 kantor agen property, serta beberapa ritel furnitur ternama. Selama expo berlangsung, BCA turut menghadirkan program-program edukatif seperti webinar dan talkshow. Tak hanya itu, BCA Insurance, BCA Life, BCA Syariah dan WELMA  juga akan turut menyemarakkan expo ini dengan menghadirkan berbagai promo menarik.

Jahja mengatakan bahwa acara ini merupakan komitmen BCA untuk mendukung ekonomi sosial, yaitu menyalurkan kredit secara prudent, serta tetap mengkaji peluag dan berhati-hati. Menurutnya, adanya expo ini juga tidak lepas dari kebijakan pemerintah sebagai stimulus di sektor properti.

“Kebijakan pemerintah untuk menjaga tingkat suku bunga acuan kredit yang rendah, relaksasi loan to value (LTV), termin pencairan developer, serta relaksasi PPN yang ditanggung pemerintah adalah dorongan untuk kemajuan sektor property. Kami harap penyaluran KPR BCA akan terus meningkat di tahun berikutnya,” tutup Jahja.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related