Perkembangan digitalisasi pada industri menghadirkan harapan dalam pertumbuhan bisnis asuransi. Akan tetapi, di satu sisi digitalisasi menimbulkan tantangan bagi perusahaan dalamm melindungi data pribadi nasabah mereka.
Sebagai perusahaan penyedia asuransi jiwa, penting bagi Astra Life untuk memperhatikan keamanan informasi, khususnya data nasabah. Hal tersebut dikarenakan perkembangan bisnis digital Astra Life tumbuh dengan pesat, baik melalui e-commerce, ilovelife.co.id dan aplikasi Buddies.
Maka dari itu, dalam rangka melindungi data nasabah, Astra Life sebagai perusahaan penyedia asuransi jiwa berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 atas kepatuhannya terhadap regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“Dengan sertifikasi ISO 27001:2013 ini, Astra Life turut menjadi perusahaan yang taat mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap Astra Life diharapkan turut meningkat,” Windawati, Presiden Direktur Astra Life.
Sebagai informasi, ISO 27001:2013 merupakan suatu standar internasional dalam menerapkan sistem manajemen keamanan informasi atau lebih dikenal dengan Information Security Management System (ISMS). Untuk mendapatkan sertifikasi ini, perusahaan harus melalui proses audit kemananan informasi yang ketat oleh pihak auditor yang tersertifikasi.
Untuk meraih ISO ini, ada beberapa aturan yang harus dijalankan perusahaan. Di antaranya, aturan tersebut terdapat dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Informasi, Peraturan POJK no. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.
Kemudian, Peraturan SEOJK no. 14/SEOJK.07/2014 tentang Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/Atau Informasi Pribadi Konsumen. Terakhir Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara Nomor 8 Tahun 2020 tentang Sistem Pengamanan Dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik.
“Sertifikasi ISO 27001:2013, merupakan bukti komitmen Astra Life untuk menjamin keamanan data nasabah sehingga nasabah bisa tenang dan nyaman dalam bertransaksi asuransi secara online,” pungkas Windawati.
Editor: Eko Adiwaluyo