Lewat Teras UMK, KAI Dorong Kemajuan Bisnis Pelaku UKM

marketeers article
Lewat Teras UMK, KAI Dorong Kemajuan Bisnis Pelaku UKM. (FOTO: Dok KAI)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI membuka Teras Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Stasiun Bandung. Hal itu dalam rangka mendukung kemajuan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM).

Didiek Hartantyo, Direktur Utama KAI mengatakan Teras UMK di Stasiun Bandung ini adalah Program Pendayagunaan UMK Mitra KAI yang pertama dibuka di lingkungan area bisnis KAI. Hal itu bertujuan sebagai sarana UMK binaan KAI untuk menjajakan produknya bagi masyarakat, khususnya pelanggan kereta api.

BACA JUGA: Ajak Masyarakat Pakai Angkutan Umum, KAI Luncurkan Film Dokumenter

“Meskipun menghadapi tantangan yang luar biasa akibat pandemi selama dua tahun, KAI berkolaborasi dalam rangka membangun kemanfaatan kepada lingkungan. Hal ini diwujudkan salah satunya dengan meresmikan Teras UMK,” kata Didiek dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/11/2022).

Ia mengatakan hadirnya Teras UMK ini juga merupakan dukungan KAI terhadap program Kementerian BUMN dalam rangka membangun konektivitas dan kesinambungan antara BUMN dengan masyarakat setempat. Menurut dia, hal tersebut merupakan suatu komunikasi yang saling menunjang dan mendukung yang mana KAI sudah melakukan program-program TJSL di bidang pendayagunaan UMK di setiap wilayah kerja KAI.

BACA JUGA: Progres Kereta Cepat 88,8%, KAI Komitmen Rampungkan Proyek

Adapun Teras UMK diisi berbagai produk dengan kualitas terbaik seperti makanan, minuman, fesyen, dan kerajinan yang seluruhnya merupakan produk UMK. Sebanyak 24 UMK binaan KAI libatkan untuk mengisi etalase Teras UMK

Pelanggan dapat melakukan transaksi pembelian melalui uang tunai, kartu debit, kartu kredit, ataupun menggunakan QRIS. Tak hanya di Stasiun Bandung, ke depan KAI akan menyediakan Teras UMK di stasiun-stasiun lainnya dan akan menjadi program strategis KAI yang sustainable.

“Hal ini sesuai dengan ketentuan pemerintah dalam hal penyediaan kuota bagi UKM pada infrastruktur publik,” ujarnya.

Didiek menyampaikan sampai dengan tahun 2022 ini, KAI telah menyalurkan dana Rp 25,9 miliar bagi 2.692 UMK binaannya. UMK tersebut meliputi sektor Industri, jasa, perdagangan, perikanan, pertanian, peternakan, dan lainnya.

Selain memberikan pembiayaan modal usaha, KAI juga memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi bagi UMK binaannya, serta mengikutkan dalam berbagai pameran untuk meningkatkan daya saing produk lokal.

“KAI akan terus membangun kerja sama dengan para pelaku UMK untuk dapat memberikan manfaat dan mengembangkan usahanya dengan baik,” ucapnya.

Related