PT LG Electronics Indonesia mengumumkan pembangunan pabrik AC baru di Cibitung, Bekasi. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi memperluas fasilitas produksi lokal dan memperkuat struktur bisnisnya di Indonesia.
Keputusan tersebut diambil untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri, sekaligus menjawab permintaan pasar domestik dan ekspor yang terus tumbuh seiring kebutuhan akan perangkat pendingin udara yang efisien dan andal.
BACA JUGA: 5 Film Horor Indonesia Adaptasi Thread Viral, Terbaru Pabrik Gula
Pabrik ini menempati area 32.000 meter persegi dan ditargetkan mulai beroperasi penuh pada akhir 2025 dengan kapasitas awal sebesar 1,8 juta unit AC per tahun.
“Pabrik AC ini menjadi dukungan nyata kami pada masyarakat Indonesia,” kata Ha Sang-chul, President of LG Electronics Indonesia di Bekasi, Rabu (16/4/2025).
LG menanamkan investasi awal sebesar 22 juta dolar AS atau sekitar Rp 374 miliar untuk fasilitas ini, yang akan memproduksi AC untuk hunian dan kebutuhan bangunan komersial.
Fasilitas ini akan menggunakan standar kualitas Korea dan menerapkan pengawasan ketat dalam proses produksinya untuk memastikan kinerja, efisiensi energi, dan daya tahan produk.
Dengan kehadiran pabrik ini, LG juga mendorong terciptanya lapangan pekerjaan dan memperkuat komitmennya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
LG menargetkan tingkat TKDN pabrik tersebut dapat mencapai lebih dari 40 persen dengan memanfaatkan rantai pasokan lokal secara optimal sesuai kebijakan pemerintah.
Langkah ini juga merupakan bentuk kontribusi LG terhadap upaya keberlanjutan melalui penggunaan refrigeran ramah lingkungan R32 dan produk AC yang memenuhi Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM).
“Lebih dari penciptaan lapangan kerja, namun pada pertumbuhan ekonomi yang mengedepankan penciptaan lingkungan berkelanjutan,” ujar Mike Kim, Product Director ES of LG Electronics Indonesia.
Pabrik baru ini akan melengkapi dua fasilitas LG lainnya di Indonesia, yakni pabrik TV serta peralatan rumah tangga seperti lemari es dan mesin cuci.
Struktur bisnis LG kini mencakup produksi, pusat riset dan pengembangan, layanan pelanggan, distribusi, hingga pemasaran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Perbandingan Pabrik Gula dan KKN di Desa Penari, Serupa tapi Tak Sama!
Pabrik AC ini tidak hanya bertujuan memenuhi pasar domestik, tetapi juga akan diarahkan sebagai basis ekspor untuk kawasan regional ke depan.
“Dapat menjadi embrio bagi tumbuhnya berbagai inovasi yang akan meneguhkan langkah evolusi perusahaan menjadi Smart Life Solution Company di dunia dan juga di Indonesia,” tutup Ha Sang-chul.
Editor: Bernadinus Adi Pramudita
