Lima Cara Memelihara Kamar Tidur Agar Tetap Bersih dan Sehat

marketeers article
Woman waking up happy stretching sitting on comfortable bed looking out of big skyscraper window in modern hotel bedroom enjoying good morning and city view starting new day, wellbeing concept

Kamar tidur kini bukan lagi sekadar tempat untuk tidur saja. Banyak orang yang menjadikan ruang pribadi ini untuk melakukan banyak hal, seperti bekerja, bersantai, hingga area diskusi membicarakan hal privat bersama orang terdekat.

Tentu, desain interior dan penataan kamar tidur perlu diperhatikan. Akan sangat mengasyikkan bila punya kamar tidur dengan desain yang indah dan terjaga kebersihannya. Menjaga kebersihan dan kerapian kamar bisa dibilang mudah. Biasanya yang sulit adalah membangun kebiasaan dan rutinitas membersihkan kamar. Apalagi kalau tinggal sendiri dan sibuk dengan pekerjaan.

Nah, untuk memulai kebiasaan baik ini, ikuti lima cara mudah berikut untuk menjaga kebersihan dan kerapian kamar tidur:

Rutin menjaga kebersihan tempat tidur

Kamar yang bersih dan sehat dimulai dari kasur bersih dan sehat. Kasur yang tidak pernah dibersihkan akan menjadi sarang kuman dan tungau yang tidak kasat mata. Hal ini juga bisa meningkatkan risiko kesehatan bagi pemilik kamar, terutama kesehatan kulit dan pernapasan.

Untuk menghindarinya, mulailah dengan rutin mengganti sprei, sarung bantal, dan guling. Setidaknya dua minggu sekali. Seminggu sekali lebih ideal. Saat mengganti sprei, pukul-pukul tempat tidur dengan sapu lidi untuk menghilangkan debu di atas tempat tidur.

Lebih lanjut, jemur tempat tidur setidaknya satu bulan sekali. Sinar matahari akan membantu menghilangkan jamur, tungau, dan bau apek pada kasur. Untuk proteksi yang lebih ekstra, sewa jasa pembersihan menyeluruh (deep cleaning) untuk tempat tidur.

 Kamar tidur bebas debu dan kotoran

Setelah tempat tidur, bersihkan juga seluruh kamar agar bebas dari debu dan kotoran. Paling tidak, sapu dan lap furnitur yang ada di kamar tidur setiap hari. Misalnya, meja belajar, rak lemari baju, atau permukaan meja TV dalam kamar. Kemudian, pel lantai kamar tidur setiap tiga hari sekali atau satu minggu sekali. Kamar yang bebas debu akan terasa lebih segar dan mengurangi risiko gangguan pernapasan.

Hindari melakukan aktivitas-aktivitas berisiko yang membuat kamar tidur menjadi kotor. Biasakan diri untuk tidak makan di dalam kamar tidur, melepas alas kaki sebelum masuk kamar, cuci kaki sebelum naik ke kasur, dan tidak membawa barang-barang yang bisa membuat kamar kotor dan berantakan.

Sediakan tempat sampah dan keranjang baju kotor

Dua hal yang seringkali membuat kamar tidur berantakan adalah sampah kering dan baju kotor. Apalagi kalau keduanya tidak punya wadah penampungan di dalam kamar. Lalu, pemilik kamar terlalu malas untuk membuangnya di tempat sampah utama di rumah atau keranjang baju kotor di area servis.

Kalau begitu situasinya, atasi dengan memasang tempat sampah kering dan keranjang baju kotor berukuran besar. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk membuang kertas, dus belanjaan online, atau baju kotor ke lantai atau menumpuknya di atas kursi atau kasur.

Meskipun sudah ada wadah sendiri, biasakan untuk membuang sampah di kamar tidur dan membawa baju kotor ke area servis ketika tempatnya sudah penuh.

Pastikan Punya ruang penyimpanan memadai

Sebelum menentukan seberapa luas area penyimpanan yang diperlukan, alangkah lebih baik jika barang-barang di kamar tidur tidak terlalu banyak. Ini bisa mencegah kamar tidur menjadi berantakan. Namun, kalau memang barang-barang yang banyak ini punya fungsi bagi pemilik kamar, pastikan ruang penyimpanannya tersedia.

Tentukan seberapa besar lemari pakaian yang diperlukan berdasarkan jumlah koleksi baju. Jumlah rak pada meja belajar, kabinet dinding di atas meja belajar, laci di bagian bawah tempat tidur, atau ambalan di atas tempat tidur.

Rencanakan dan pasang secara strategis furnitur-furnitur penyimpanan ini. Lebih baik lagi kalau furnitur-furnitur ini multifungsi. Misalnya dipan tempat tidur yang bagian bawahnya berlaci atau meja TV dengan kabinet di bagian tengahnya.

Buka tirai dan jendela selama periode waktu tertentu

Selain langkah-langkah di atas, kamar tidur yang sehat, bersih, dan menyegarkan adalah kamar tidur yang mendapat paparan sinar matahari dan udara luar yang cukup. Maka dari itu, jangan menutup jendela dan tirai selama 24 jam dan memblok sinar matahari dan udara.

Jendela berfungsi sebagai ventilasi untuk mendaur ulang udara di kamar tidur, terutama yang menggunakan pendingin ruangan. Kemudian, coba pasang beberapa tanaman indoor dalam kamar tidur untuk suasana yang lebih alami.

Ventilasi kamar tidur yang difungsikan dengan maksimal akan mencegah kamar tidur menjadi lembab dan berjamur. Suhu dan udara di dalam kamar tidur pun bisa lebih dingin tanpa perlu bantuan pendingin ruangan.

Bagaimana? Tidak sulit, bukan? Seperti yang disebutkan sebelumnya yang terkadang sulit bukanlah caranya, tapi melakukannya dengan rutin untuk menjadi sebuah kebiasaan. Namun, hasilnya akan sebanding dengan usaha yang dilakukan untuk menjaga kamar tidur tetap bersih dan sehat.

Related