Lima Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Investasi Emas

marketeers article
Closeup of gold jewelery with precious stones

Awal tahun dianggap sebagai momentum yang tepat untuk mengatur keuangan. Salah satu hal yang bisa dilakukan dalam pengaturan keuangan adalah berinvestasi. Jika Anda memiliki dana lebih, berinvestasi bisa jadi pilihan. Misalnya, dana yang sebelumnya disiapkan untuk berlibur, karena pandemi ini maka urung dilakukan.

Instrumen investasi yang sepanjang tahun 2020 naik daun adalah emas. Bahkan di Indonesia, harga emas Aneka Tambang telah naik lebih dari 25% sepanjang tahun. Emas disebut sebagai instrumen safe haven karena risiko yang cenderung rendah dibandingkan instrumen lainnya.

“Analis Goldman Sachs memproyeksikan harga emas tahun 2021 bisa mencapai US$ 2.300 (sekitar Rp 32,5 juta) per troy ounce yang berarti potensi keuntungan lebih dari 20% dari sekarang,” ujar CEO dan Co-Founder Pluang Claudia Kolonas.

Claudia menambahkan ini merupakan saat yang tepat, terlebih lagi dengan hadirnya berbagai aplikasi dan platform digital yang menawarkan investasi emas secara mudah dan aman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi emas.

Jangka Panjang

Anda yang ingin memulai atau sudah memulai berinvestasi emas harus memahami bahwa emas merupakan instrumen yang cocok untuk jangka panjang (lebih dari lima tahun).

Pantau Harga Secara Berkala

Meski memiliki harga yang relatif stabil dan aman, bukan berarti Anda tidak perlu memantau pergerakan harga emas. Memantau harga ini penting dilakukan secara berkala sehingga Anda bisa memiliki kemampuan prediksi harga. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan keuntungan dari investasi dengan membeli atau menjual ketika harga menguntungkan bagi Anda.

Pilih Lembaga Investasi Terpercaya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, emas merupakan instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang. Karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan lembaga invetasi yang Anda pilih terdaftar dan berlisensi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bapperbti).

Sesuaikan Kemampuan dan Target Investasi

Jika tujuan investasi Anda adalah jangka panjang maka baiknya tetapkan jumlah minimal investasi. Misalnya, setiap bulannya Anda berinvestasi sebesar 0,5 gram atau RP 500.000. Sebelum menetapkan target tersebut, perhatikan juga kemampuan keuangan. Paling tidak, ada tabungan dana darurat sebesar 6-12 bylan pengeluaran untuk menutupi pengeluaran tak teduga.

Manfaatkan Teknologi Digital

Saat ini, banyak perusahaan teknologi yang menyediakan layanan investasi emas secara digital. Jadi, Anda tidak perlu repot datang ke toko atau gerai penjualan logam mulia. Karena, lewat ponsel pun transaksi sudah bisa dilakukan secara real time.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related