Menurunnya tingkat daya beli orang Indonesia akibat pandemi COVID-19 telah mengubah kebiasaan dalam hal memenuhi kebutuhan. Masyarakat cenderung tidak lagi konsumtif. Selain itu, berlakunya peraturan pemerintah, yakni dengan pembatasan aktivitas selama pandemi memberi dampak pada bisnis offline MS GLOW di awal pandemi karena harus menutup klinik kecantikannya.
Shandy Purnamasari, Founder MS GLOW mengungkap demi mendukung program pemerintah untuk menekan penyebaran virus COVID-19, MS GLOW terpaksa menutup klinik kecantikan yang tersebar di beberapa daerah. Ia menyampaikan berdasarkan survei dari McKenzie, kinerja industri kecantikan selama pandemi secara global mengalami penurunan sekitar 20%-30%, namun secara tren selalu menguat dari tahun ke tahun.
“Melihat potensi yang ada, MS GLOW merasa perlu mengubah cara konvensional yang selama ini dijalani agar senantiasa relevan dan memenangkan pasar. Untuk itu, kami menerapkan our five magic words, antara lain digital, human, local, global, balance,” ungkap Shandy pada acara Indonesia Marketeers Festival waktu lalu.
Terkait digital, MS GLOW menyadari bahwa teknologi terus mengalami perubahan dan hal tersebut menuntut MS GLOW untuk terus beradaptasi akan perkembangan zaman dengan mengoptimalkan peran teknologi demi memenuhi kebutuhan pelanggan. Melalui omnichannel, MS GLOW dapat mendorong para perempuan Indonesia seperti ibu rumah tangga untuk mandiri dapat berjualan online.
“Untungnya selama pandemi, MS GLOW secara online meningkat karena sejak awal didirikan berbasis digital. Di tengah pandemi, penerapan online tidak hanya dalam menjual produk, namun juga dalam layanan seperti konsultasi tanpa perlu bertatap muka langsung,” ujar Shandy.
Sementara mengenai human, pandemi merupakan masa yang sulit untuk sebagian masyarakat. Oleh sebab itu, MS GLOW memberikan dukungan melalui J99 Foundation. Dukungan ini merupakan aksi berbagi dari sebagian hasil keuntungan dan langkah agar senantiasa dekat dan semakin dicintai masyarakat.
Lalu terkait local, MS GLOW melakukan cara dengan berkolaborasi bersama komunitas serta memberdayakan perempuan Indonesia dalam kondisi pandemi. Tidak hanya itu, MS GLOW memperkuat 12 klinik dan jaringan seller yang mencapai sekitar 83 ribu dengan melakukan edukasi seperti membangun kepercayaan antarpenjual di dalam supply chain bisnis MS GLOW.
Pada langkah global, MS GLOW berusaha menyampaikan pesan bahwa masyarakat harus lebih percaya diri dengan menjadi diri sendiri melalui video campaign yang bertajuk Semua Juga Bisa yang terpampang di Times Square, New York. Pada langkah balance yang mana MS GLOW senantiasa bersinergi dengan pemerintah untuk memperbaiki perekonomian melalui lapangan kerja hingga memberikan hadiah kepada mitra yang telah berpartisipasi.
“MS Glow mempunyai program CSR yang bertujuan untuk membantu sesama. Program MS Glow yang telah dilakukan adalah untuk membantu program isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 dengan cara memberikan makanan, serta program ambulan dan hand sanitizer,” pungkasnya.
Editor: Eko Adiwaluyo