Lima Pertanyaan Ini Penting Sebelum Membeli Karya Seni

marketeers article
LONDON AUGUST 8, 2015: Visitors at temporary art exhibition at the Saatchi Gallery in Chelsea on August 8, 2015 in London, UK. The gallery is now located in the Duke of York Headquarters Building.

Dalam beberapa tahun terakhir, tempat-tempat yang dipenuhi karya seni menarik perhatian banyak orang. Dengan terus berkembangnya media sosial, hal itu tak hanya membantu memasarkan tempat seperti galeri seni dan sejenisnya. Namun, berdampak langsung kepada mereka yang menghasilkan karya seni.

Media sosial membantu mereka mendapat akses langsung kepada konsumen. Kini, siapa saja bisa menjadi kolektor seni dengan tingkatan budget tertentu. Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda memiliki hobi mengumpulkan barang seni.

Galeri seni berbasis online, Saatchi Art  pada Maret lalu meluncurkan buku digital seni yang menjelaskan bagaimana cara Anda mengawali hobi sebagai kolektor. Di dalam buku itu, Kepala Kurator Rebecca Wilson membagikan saran untuk menjadi koletor seni. Wilson sendiri memiliki pengalaman lebih dari dua dekade di industri seni.

“Tidak ada jaminan ketika Anda berinvestasi pada seni. Hal terpenting adalah pertimbangan bahwa Anda mencintai karya yang Anda beli dan akan menikmatinya selama bertahun-tahun. Selain itu, Anda juga harus mencari tahu lebih lanjut mengenai karya tersebut sebellum memutuskan,” ujar Wilson.

Mengutip Forbes, sebelum memulai mengoleksi, ada sejumlah catatan yang perlu ditanyakan kepada diri Anda sebelum memastikan untuk benar-benar membeli. Berikut lima pertanyaan tersebut:

1. Bagaimana perasaan Anda saat melihat karya tersebut?

Membeli suatu karya seni sebagai kolektor artinya Anda harus siap membuat karya tersebut menjadi bagian dari hidup Anda. Sehingga perlu diperhatikan pula kenyamanan Anda ke depannya.

2. Apa yang Anda sukai dari karya itu?

Ada baiknya Anda memahami nilai lebih karya tersebut bagi diri Anda. Mencari apa yang Anda sukai dari setiap bagian karya secara lebih spesifik.

3. Mengapa Anda menyukai karya tersebut?

Tidak ada yang salah jika Anda tak punya alasan khusus. Namun, akan ada nilai lebih ketika suatu karya membangun kedekatan perasaan dengan kolektor.

4. Apakah saya punya tempat untuk karya ini dan akankan karya ini membuat ruangan tertentu menjadi lebih baik?

Pertanyaan ini tampaknya menjadi yang paling logis dibandingkan sebelumnya. Sebelum membeli karya seni, tempat meletakkan merupakan hal penting. Terlepas dari ada tidaknya keterikatan perasaan dan nilai yang tinggi.

5. Apakah karya ini akan membawa perubahan dalam diri?

Ada kalanya para kolektor merasa bahagia hanya dengan melihat suatu karya seni. Hal itu membuat mereka memutuskan untuk memilikinya. Karena pada dasarnya, tidak ada jaminan nilai dari karya tersebut meningkat.

Pertimbangan lewat pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu Anda untuk mengoleksi karya seni yang benar-benar Anda sukai. Tertarik menjadi kolektor benda seni?

Editor: Sigit Kurniawan

Related