Hermawan Kartajaya, Founder and Chair MCorp menyoroti pentingnya membangun Jakarta sebagai global city, kota berkelas dunia yang mampu bersaing di kancah internasional. Hermawan menegaskan Jakarta memiliki potensi besar untuk naik peringkat dalam indeks kota global, yang saat ini masih berada di posisi 74 dari 156 kota di dunia.
Menurut Hermawan, ada lima hal utama yang perlu diperkuat agar Jakarta dapat naik ke peringkat 58 dalam lima tahun ke depan, dan bahkan masuk dalam 20 besar dunia pada tahun 2045. Lima hal tersebut mencerminkan elemen penting dalam pembangunan kota global: cultural experience, business activity, human capital, information exchange, dan political engagement.
Cultural experience menjadi fondasi penting. Hermawan menekankan bahwa Jakarta memiliki kekayaan budaya yang unik, lahir dari perpaduan pengaruh Islam, Barat (Portugis), dan Cina.
“Betawi itu representasi global, karena sudah ada unsur Barat, Cina, dan Islam di dalamnya. Ini kekuatan yang luar biasa,” katanya dalam seremoni penutupan rangkaian acara The 13th Annual Jakarta Marketing Week, yang digelar di Kota Kasablanka, Minggu (25/5/2025).
BACA JUGA: Kelestarian Budaya Betawi Ramaikan The 13th Annual Jakarta Marketing Week 2025
Ia juga mendorong agar Jakarta menjadi panggung budaya global, bukan hanya Betawi, tetapi juga terbuka bagi budaya Korea, Jepang, hingga cosplay dan K-Pop yang kini digemari anak muda. Di sektor bisnis, ia mengajak pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk menciptakan aktivitas bisnis yang berskala global, tidak hanya berorientasi domestik.
Makin banyak aktivitas bisnis berskala internasional di Jakarta, maka kian kuat posisi Jakarta sebagai kota global.
Hal ini harus dibarengi dengan pengembangan human capital, yakni sumber daya manusia yang memiliki kompetensi global dan mampu menarik ekspatriat untuk tinggal dan bekerja di Jakarta. Pentolan pemasaran ini juga menekankan pentingnya menjadikan Jakarta sebagai pusat pertukaran informasi.
Ia berharap kota ini bisa menjadi hub bagi pusat data dan teknologi, sehingga aliran informasi dari dan ke Jakarta bisa mengalir cepat dan efisien. Sementara itu, dalam aspek political engagement, ia melihat potensi Jakarta untuk menjadi tuan rumah berbagai konferensi internasional dan forum kerja sama antarnegara yang memperkuat posisinya secara diplomatik.
BACA JUGA: Jakarta Marketing Week 2024 Dorong Impact pada Marketing di Era Digital
Hermawan melanjutkan kerangka 5P sebagai panduan keberhasilan pembangunan kota global yang berkelanjutan. Lima P itu adalah People, Prosperity, Planet, Peace, dan Partnership. People berarti menciptakan lingkungan yang ramah dan setara bagi semua orang.
Prosperity menyangkut kesejahteraan yang bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya kalangan atas. Planet mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, sementara Peace mengedepankan kedamaian sosial. Terakhir, Partnership menjadi simbol keterbukaan Jakarta untuk bekerja sama dengan siapa pun.
“Kalau 5P ini dijalankan dengan serius, maka lima indikator kota global itu akan ikut naik,” ujar Hermawan optimistis.
Ia mengajak seluruh pelaku bisnis, akademisi, pemerintah, dan masyarakat untuk menjadikan Jakarta Marketing Week bukan sekadar acara tahunan, melainkan sebuah gerakan bersama untuk menjadikan Jakarta kota dunia yang inklusif, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Dengan pendekatan yang strategis namun membumi, Hermawan Kartajaya meyakini bahwa Jakarta memiliki semua modal untuk menjadi global city.
Tinggal bagaimana seluruh pemangku kepentingan bekerja sama dalam satu arah, satu gerak, dan satu semangat untuk membawa ibu kota lama ini menuju masa depan baru yang lebih mendunia.
Editor: Ranto Rajagukguk