Meta terus meningkatkan upayanya dalam melindungi pengguna remaja di platform media sosial miliknya, tak terkecuali Instagram. Teranyar, perusahaan ini mengumumkan akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi usia pengguna.
Sistem AI tersebut dirancang untuk mengenali akun-akun yang kemungkinan besar dimiliki oleh remaja, meski pengguna mencantumkan tanggal lahir yang menunjukkan usia dewasa. Sebagai contoh, AI akan memeriksa sinyal-sinyal seperti ucapan “selamat ulang tahun ke-16” dalam pesan pribadi atau pola interaksi yang umum dilakukan oleh remaja di platform.
“Jika AI mendeteksi bahwa akun tersebut kemungkinan milik anak di bawah 18 tahun, maka Instagram akan secara otomatis menerapkan pengaturan akun remaja yang lebih ketat,” demikian laporan The Verge, dikutip Senin (21/4/2025).
BACA JUGA: Kesopanan Pengguna ChatGPT Bisa Membuat Tagihan Listrik OpenAI Membengkak
Langkah ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam meningkatkan perlindungan terhadap pengguna muda di platform tersebut. Menariknya, Meta juga akan mulai mengubah pengaturan akun secara otomatis jika sistem AI mereka mendeteksi adanya ketidaksesuaian usia.
Langkah ini juga menjadi kelanjutan dari kebijakan Instagram yang sebelumnya sudah mengatur agar semua akun remaja bersifat privat secara default, membatasi pesan dari orang asing, serta memfilter jenis konten yang dapat diakses oleh pengguna muda.
Meta mengakui bahwa sistem AI yang digunakan tidak sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, pengguna tetap diberikan fleksibilitas untuk mengubah kembali pengaturan akun mereka jika dirasa terjadi kesalahan dalam pendeteksian.
BACA JUGA: Gemini Live Kini Tersedia Gratis untuk Semua Pengguna Android
Kebijakan ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran dari publik, orang tua, hingga regulator tentang keselamatan remaja di media sosial. Uni Eropa bahkan sempat membuka penyelidikan terkait dampak platform Meta terhadap kesehatan mental pengguna muda.
Di Amerika Serikat (AS) sendiri, laporan tentang predator daring yang menargetkan anak-anak lewat Instagram telah memicu gugatan hukum dari otoritas setempat. Dengan pembaruan ini, Instagram pun mulai menguji coba sistem pendeteksi usia berbasis AI di Negeri Paman Sam.
Saat ini, fitur deteksi usia berbasis AI di Instagram yang dikembangkan oleh Meta masih dalam tahap uji coba di AS. Sayangnya, belum ada informasi mengenai kapan fitur ini akan diterapkan secara global, termasuk di Indonesia.
Meski begitu, Meta tetap berencana menerapkan fitur deteksi usia lebih luas jika terbukti efektif.