LinkAja Bermisi Dukung Pencapaian Inklusi Keuangan 75%

marketeers article

Hingga tahun 2018, tercatat sekitar 76% transaksi di Indonesia masih didominasi oleh uang tunai. Hal ini menjadi salah satu alasan Bank Indonesia mendorong penggunaan transaksi non tunai melalui gerakan cashless society. Penggunaan uang elektronik sebagai instrumen pembayaran adalah salah satu alternatifnya.

Melihat kondisi tersebut, lahirlah PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dengan produk uang elektronik LinkAja. Finarya sendiri merupakan anak usaha yang dibentuk dari semangat sinergi nasional PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero) yang berdiri pada 21 Januari 2019.

LinkAja pun secara resmi diluncurkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada Minggu, 30 Juni 2019 di Gelora Bung Karno, Senayan. “Dua tantangan utama dalam meningkatkan inklusi keuangan adalah kebiasaan masyarakat menggunakan uang tunai dan akses terhadap layanan keuangan yang masih terbatas,” ujar Danu Wicaksana, CEO LinkAja.

Menurutnya, hal ini menjadi pekerjaan rumah utama LinkAja untuk mencoba mengedukasi secara konsisten dengan mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia yang menggunakan uang tunai menjadi non-tunai. Selain itu, optimalisasi jangkauan ke seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan layanan keuangan yang efisien juga menjadi misi mereka.

“Karenanya, kami berupaya untuk menyesuaikan strategi yang kami jalankan dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat. Harapannya, masyarakat mau berpindah menggunakan layanan uang elektronik dalam bertransaksi sehari-hari,” lanjut Danu.

Di dalam menjalankan bisnisnya, Danu mengakui bahwa peran Telkomsel sebagai operator selular terbesar di Indonesia dan jangkauan luas Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) serta Pertamina selaku pemegang saham sangat besar di sini. LinkAja berharap dapat berkontribusi dalam pencapaian target pemerintah yakni meningkatkan inklusi keuangan Indonesia menjadi 75% hingga akhir tahun ini.

Editor: Sigit Kurniawan

Related