LinkAja Kian Kuat Dengan Peningkatan Pengguna Hingga 65%

marketeers article

Transformasi digital yang terakselerasi selama pandemi mendorong pemain di bidang digital mendulang kesuksesan bisnis. Termasuk layanan keuangan digital. Transformasi yang sebagian besar didorong oleh perubahan perilaku konsumen ini menyebabkan layanan-layanan digital yang sudah ada semakin menjadi andalan untuk melakukan transaksi. Layanan keuangan digital milik BUMN LinkAja, misalnya, mendulang kesuksesan dengan pertumbuhan di berbagai aspek pada tahun 2020.

Diungkapkan oleh Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja, aplikasinya mengalami peningkatan pengguna hingga 65%, kini menjadi lebih dari 61 juta pengguna di seluruh Indonesia. Pada tahun lalu juga, LinkAja berhasil mencatat peningkatan GTV hingga empat kali lipat dan jumlah merchant lokal hingga 900 ribu.

Pencapaian LinkAja pada tahun 2020 (Sumber: LinkAja)

“Meskipun tahun 2020 menjadi tahun transformasi digital, LinkAja tetap dituntut untuk beradaptasi, berkembang, dan berinovasi karena peningkatan tren digital sama dengan persaingan yang semakin ketat untuk pemain industri ini. Namun kami bersyukur strategi yang kami jalankan berjalan lancar dan memberikan hasil yang baik. Dibuktikan dengan peningkatan transaksi dan volume transaksi lebih dari empat kali lipat dibandingkan tahun 2019,” papar Haryati kepada Marketeers di Jakarta, Rabu (13/01/2020).

Sepanjang tahun 2020, LinkAja mengambil langkah pemberdayaan UKM dan pasar tradisional untuk memperkuat penetrasi layanannya. LinkAja melatih UKM yang ada di ekosistemnya untuk beradaptasi dengan menyesuaikan pola bisnis sesuai dengan perilaku konsumen di masa pandemi. Haryati mengungkapkan strategi ini menjadi faktor terbesar bertambahnya merchant UKM LinkAja pada tahun 2020.

Tidak berhenti di sana, layanan keuangan digital ini juga melakukan penetrasi ke e-commerce, SPBU, moda transportasi publik, dan partner donasi digital sebagai kanal pembayaran. Sementara itu dari sisi pengembangan akses pembayaran di aplikasi, LinkAja berhasil menggandeng BPJS, PLN, dan layanan pengisian pulsa telepon genggam.

Di tengah tahun, LinkAja berhasil meluncurkan Layanan Syariah LinkAja untuk memperluas pasar keuangan syariah digital di Indonesia.

“Potensi keuangan syariah di Indonesia sangat besar, bahkan kita digadang menjadi pusat ekonomi syariah global oleh pemerintah. Layanan ini menjadi bentuk dukugan sekaligus strategi untuk menjadi batu pancang di mulainya layanan keuangan syariah digital di Indonesia,” tegasnya.

Layanan Syariah LinkAja pada tahun 2020 (Sumber: LinkAja)

Belum satu tahun diluncurkan, Layanan Syariah LinkAja berhasil menarik perhatian pengguna. Hingga bulan Desember 2020, layanan ini digunakan oleh 1,6 juta orang di Indonesia. Akses pembayaran Layanan Syariah LinkAja pun telah diperluas, mulai dari pembayaran kebutuhan harian, donasi, hingga merchant komersial.

“Fokus kami tahun ini adalah meningkatkan performa produk dan menjaga konsistensi inovasi. Tujuannya, agar bisa memenuhi ekspektasi pengguna dan memberikan dampak luas inklusi keuangan kepada masyarakat. Tentu target ini akan dijalankan secara optimistis menyambut perbaikan ekonomi Indonesia,” tutup Haryati.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related