LinkAja Tunjuk Direksi dan Fokus Strategi Bisnis Baru

marketeers article
LinkAja Tunjuk Direksi dan Fokus Strategi Bisnis Baru (FOTO:LinkAja)

PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja menunjuk jajaran direksi baru dalam RUPST atau Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perusahaan. Dalam RUPST tersebut, perusahaan juga mengumumkan akan fokus kepada strategi bisnis baru.

“Hasil RUPST menyetujui penunjukan jajaran direksi baru yang akan memimpin perusahaan ke depan. Perusahaan juga menajamkan kembali strategi bisnis baru LinkAja yang akan memfokuskan diri ke bisnis model dua sisi (two-sided business model),” tulis perusahaan dalam rilisnya, Jumat (24/6/2022).

Di dalam model bisnis ini, perusahaan tidak hanya menghadirkan layanan solusi finansial bagi konsumen Indonesia, namun juga menyediakan solusi finansial end-to-end bagi rantai pasok (supply chain) baik digital maupun tradisional, terutama yang berada di dalam ekosistem BUMN.

Jajaran direksi yang disetujui perusahaan sesuai dengan RUPST LinkAja, antara lain penunjukan Yogi Rizkian Bahar selaku Direktur Utama, Widjayanto selaku Direktur Operasi, M. Rendi Nugraha selaku Direktur Marketing, Andri Qiantori selaku Direktur Teknik, serta Reza Ari Wibowo selaku Direktur Keuangan dan Strategi.

“Dengan adanya arahan bisnis baru yang lebih fokus serta membangun fundamental bisnis, kami percaya bahwa LinkAja akan bertumbuh lebih pesat dan optimal. Perusahaan juga optimistis dapat berkontribusi positif pada proses akselerasi inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Yogi Rizkian Bahar, Direktur Utama LinkAja.

Pada tahun 2021 LinkAja juga telah mendapatkan persetujuan sebagai e-wallet dari Bank Indonesia untuk dapat terus mengembangkan lebih banyak layanan keuangan, serta lisensi e-retailer dari Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) yang memungkinkan perusahaan bukan hanya sebagai penyedia jasa pembayaran namun juga dapat terus melakukan ekspansi bisnis.

Lini bisnis lain yang tengah dibesarkan LinkAja adalah layanan permodalan, sebagai buah akuisisinya terhadap layanan P2P lending iGrow pada akhir April 2021. Berawal dari usaha sistem pendanaan untuk para petani di Indonesia, kini layanan yang dinamakan Modalin tersebut akan lebih memfokuskan diri dalam menyediakan  bantuan pendanaan bagi beragam bisnis yang berada di bawah naungan BUMN dan kemitraan dengan LinkAja.

Selain itu, perusahaan juga tengah mengembangkan jaringannya untuk memperkuat posisi sebagai pemasok digital goods baik bagi ekosistem BUMN maupun ekosistem digital lainnya. Selain dengan ekosistem BUMN, LinkAja juga bekerjasama secara strategis dengan berbagai pihak, misalnya dengan Grab dan Gojek (melalui afliasinya) yang juga merupakan pemegang saham perusahaan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related