Literasi Keuangan Digital Perlu Diperkuat

marketeers article

Literasi keuangan digital untuk masyarakat perlu diperkuat di tengah perkembangan teknologi keuangan saat ini. Hal ini dibutuhkan seiring pemerintah yang terus berupaya mengembangkan ekosistem dan investasi di sektor keuangan digital. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya mendongkrak literasi tersebut.

“Segala upaya menyokong sektor investasi digital akan dilakukan Kementerian Kominfo sebagai leading sector dalam memandu agenda transformasi digital Indonesia,” ujar Menkominfo Johnny G. Plate di Jakarta seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Kominfo.

Johnny mengatakan salah satu langkah yang dilaksanakan kementerian melalui Program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) adalah untuk meningkatkan literasi masyarakat yang berkaitan dengan sektor pasar modal. “Saya menekankan agar literasi yang saat ini masih sangat kecil perlu terus didorong, mengingat bahwa usaha pemerintah untuk memberikan perhatian khusus mendorong UKM dan Ultra Mikro nasional untuk go digital onboarding,” kata Johnny.

Mengutip hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2021 yang dilakukan OJK, Menkominfo menyatakan Indeks Literasi Keuangan Nasional terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013, Indonesia berada pada presentasi sekitar 21,8. Kemudian, jumlah itu mengalami menjadi 29,7% pada tahun 2016 dan terus meningkat di tahun 2019 mencapai 38,3%. “Pada tahun 2013, khusus Indeks Literasi Sektor Pasar Modal masih di sekitar 3,79%. Pada tahun 2016 4,4%, sedangkan tahun 2019 meningkat sebesar 4,92%,” katanya.

Dengan tren yang terus positif, Johnny mengharapkan Indonesia dapat terus meningkatkan angka literasi keuangan digital, pemanfaatan financial technology (fintech) dan memberikan akses lebih luas bagi siapa pun untuk melakukan investasi. “GNLD juga ditujukan untuk memampukan masyarakat mencerna informasi yang ada di internet. Dalam hal ini termasuk tentunya memilih platform fintech yang tepat untuk berinvestasi,” tandasnya. 

Related