Livestreaming Jadi Strategi Utama Alibaba di Festival Belanja Global 11.11

marketeers article

Livestreaming menjadi strategi utama yang digunakan Alibaba di Festival Belanja Global 11.11. Teknologi livestreaming dinilai mampu menghadirkan interaksi personal secara langsung untuk para konsumen.

Sebanyak 28 studio livestreaming yang difiturkan di Taobao Live masing-masing menghasilkan GMV senilai lebih dari RMB 100 juta per 11 November 2020 pukul 12.00. Angka ini berdasarkan akumulasi dari 1 November 2020 pukul 00.00.

Sejumlah restoran juga memanfaatkan fitur livestreaming untuk menampilkan pengalaman dining mereka.

Sebagai contoh, Ele.me sempat membagikan voucher digital melalui sesi livestreaming Austin Li. Sebanyak hampir 100 restoran hotpot menawarkan voucher senilai RMB 100 untuk pemesanan senilai RMB 200. Strategi ini berhasil menarik lebih dari satu juta penonton online. Sebanyak 40 ribu menu hotpot yang ditawarkan oleh CouCou terjual habis dalam hitungan detik.

Photo Credits: Alibaba

Selain restoran, para pelaku bisnis kecantikan dan perhiasan turut memanfaatkan fitur livestreaming.  

“Untuk kategori produk kecantikan, pertanyaan yang kerap timbul di benak konsumen online adalah produk apa yang cocok dengan mereka, misalnya terkait dengan pilihan warna kosmetik. Melalui fitur livestreaming, pertanyaan seperti ini dapat terjawab,” ujar Liu Bo, Vice President dari Alibaba Group dan General Manager dari Tmall Marketing dan Operations di Hangzhou, Kamis (12/11/2020).

Yang menarik, produk perhiasan juga laku keras berkat fitur livestreaming ini. Liu Bo melaporkan, hal ini karena fitur livestreaming dapat memungkinkan calon konsumen untuk melihat secara jelas kualitas perhiasan yang dijual dengan dukungan pencahayaan yang baik.

“Namun, livestreaming memiliki pendekatan yang berbeda-beda tergantung dari sektor dan kategori produk yang dijual. Sebagai contoh, konsumen produk mewah menginginkan sebuah sesi by invitation untuk membuat kesan yang lebih eksklusif. Jadi, memang ada berbagai bentuk pendekatan berbeda dari tiap sektor dan kategori produk yang dijual,” ungkap Liu Bo.  

Related