Lockdown Cina, Apple Sebut Produksi iPhone 14 Terganggu

marketeers article
iPhone 14 Dengan 5 Warna (FOTO: Apple)

Apple, perusahaan multinasional yang berpusat di Cupertino, California memperkirakan adanya penurunan produksi untuk unit teranyarnya, iPhone 14. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu bahkan telah mewanti-wanti pengiriman iPhone 14 Pro dan Pro Max akan jauh lebih sedikit.

Dilansir dari Techcrunch, Senin (7/11/2022), masalah itu muncul akibat lockdown COVID-19 yang berlangsung di Cina. Padahal, Apple telah melihat adanya permintaan yang kuat untuk model pro dari jajaran iPhone 14. 

BACA JUGA: MacBook Pro 14 dan 16 inci Cipset M2 Diprediksi Rilis Maret 2023

Namun, kebijakan lockdown Cina membuat Apple memangkas proyeksi pengiriman produk terbarunya. Sementara itu, Apple dan perusahaan lain tengah bersiap untuk meraup penjualan lebih besar seiring musim belanja liburan.

“Fasilitas (Zhengzhou, Cina) saat ini beroperasi dengan kapasitas yang berkurang secara signifikan. Seperti yang telah kami lakukan selama pandemi COVID-19, kami memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pekerja di rantai pasokan kami,” kata Apple dalam pernyataannya.

BACA JUGA: Pasar Smartphone Berdarah, Apple Jadi Satu-satunya yang Untung

Seperti banyak perusahaan, Apple telah mencari cara untuk mempertahankan pengiriman produknya di tengah gangguan rantai pasokan global selama lebih dari dua tahun. Pemberitahuan ini tidak umum bagi Apple lantaran sebagian besar dilaporkan saat kinerja kuartalan.

Bagaimanapun, informasi itu tidak begitu mengejutkan banyak orang. Tim Cook, CEO Apple sebelumnya mengatakan pasokan untuk iPhone 14 Pro dan iPhone Pro Max memang akan terbatas sejak diluncurkan.

“Kami terus terkendala hari ini dan kami bekerja sangat keras untuk memenuhi permintaan,” ucapnya.

Dalam pernyataannya, Apple bersama mitra pemasok berusaha untuk mengembalikan tingkat produksi ke level normal. Tak lupa, Apple dan pemasok tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan setiap pekerja.

Awal bulan ini, Cina memutuskan untuk melakukan lockdown tujuh hari di daerah sekitar pabrik utama Foxconn, Zhengzhou. Pembatasan serupa di lokasi setempat juga dilakukan pada bulan sebelumnya.

Sebagai informasi, baru-baru ini Apple merilis versi baru iPad entry level atau disebut dengan iPad 10. Desain iPad teranyar ini menampilkan perubahan yang cukup drastis yang mana tidak ada lagi tepi yang membulat dan home button.

iPad 10 yang baru dirilis terkesan menyerupai iPad Air dan iPad Pro dari segi tampilan, namun dengan sejumlah keterbatasan. iPad 10 dibanderol mulai dari US$ 449, jauh lebih mahal daripada versi sebelumnya yang dijual US$ 329.

Related