Logistik Berkelanjutan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

marketeers article
Karyawan DB Schenker Indonesia mengecek invetaris di kawasan pergudangan untuk fokus menjaga standar kualitas tinggi bagi konsumen layanan logistic. (FOTO: Dok DB Schenker)

Meski berada di tengah tantangan ekonomi global yang kompleks, perekonomian Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif. World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,1% pada 2023. 

Proyeksi pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi, yang utamanya ditopang oleh kenaikan konsumsi rumah tangga. Adapun dengan populasi mencapai lebih dari 273 juta orang, saat ini Indonesia menempati populasi tertinggi ketiga di dunia, yang mana jumlahnya diprediksi terus bertambah pada masa mendatang.

BACA JUGA: YYADU! Gaungkan Kolaborasi Pengelolaan Sampah di Laut Demi Pariwisata

Sebagai bagian dari populasi tersebut, generasi muda Indonesia cenderung cepat beradaptasi dengan teknologi. Sebagai digital native, mereka juga memiliki ketertarikan yang besar dalam melakukan belanja daring, terlebih untuk produk fesyen dan teknologi. 

Dampaknya, tentu para konsumen muda ini menginginkan kecepatan dan pilihan tidak terbatas atas pembelian yang dilakukan. Adapun perubahan perilaku di kalangan konsumen muda ini turut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital, sebagai terobosan dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: PGN Pasok Gas Bumi ke Produsen Bumbu Mi Instan

Imbasnya, produsen dan distributor, tidak hanya di sektor ritel tetapi juga industri lain, perlu mengubah manajemen rantai pasok agar layanannya lebih cepat, fleksibel, dan berkelanjutan. Sebab itu, investasi pun digelontorkan untuk inovasi teknologi, dalam rangka mengoptimalisasi rantai pasok agar lebih gesit dan efisien. 

Bersamaan dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam berinvestasi untuk meningkatkan infrastruktur transportasi dan pergudangan nasional di sektor darat, laut, dan udara, tentunya upaya yang dilakukan ini turut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.  

Ekspansi Solusi

Dengan penerimaan yang stabil dari Penanaman Modal Asing (PMA), pemerintah telah mengembangkan infrastruktur lewat pembangunan berbagai proyek strategis nasional seperti bandara dan pelabuhan untuk mendukung interkoneksi domestik dan internasional. Peningkatan infrastruktur ini memungkinkan pengembangan berbagai solusi logistik baru, termasuk untuk mencapai pelosok Indonesia. 

Melalui peningkatan jaringan transportasi tersebut, kargo dapat dikirimkan melalui beragam pilihan moda, termasuk darat, kereta, laut, ataupun udara. Dampaknya, pelaku industri makin punya pilihan yang beragam untuk menghemat biaya dan mengurangi waktu transit. 

Investasi Teknologi

Logistik multimoda tentunya sangat bergantung pada kehadiran teknologi. Sebab itu, pelaku industri transportasi dan logistik seperti DB Schenker menggunakan sistem manajemen transportasi (TMS) yang maju untuk melacak kargo yang dikirimkan lewat darat, kereta, laut, atau udara. Adapun di DB Schenker Indonesia, kontainer pengiriman dan truk dilengkapi dengan sensor Internet of Things (IoT), yang memungkinkan untuk menyimpan semua data pengiriman secara sistematis, termasuk informasi tentang posisi, suhu, kelembaban, maupun insiden yang berkaitan dengan cahaya atau getaran selama di perjalanan.

logistik
VoloDrone, drone kargo angkut berat dan serbaguna dari Volocopter ini bertenaga baterai, dapat mengangkut muatan 200 kg hingga sejauh 40 km, dan memiliki 18 baling-baling dan motor listrik (eVTOL) yang menggerakkan pesawat untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal. (FOTO: DB Schenker)

Kecanggihan ini memungkinkan pelaku industri memperoleh transparansi secara real-time untuk keseluruhan proses pemesanan dan pengiriman, dari atau menuju pelosok Indonesia. Tentunya, hal ini akan meningkatkan keamanan dan kualitas pengiriman produk tersebut. 

Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Pengelolaan rantai pasok yang baik berimplikasi meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya lewat solusi berkelanjutan untuk mengatasi tantangan lingkungan dan menurunkan emisi karbon Indonesia. 

Sebab itu, DB Schenker telah berinvestasi besar-besaran untuk solusi logistik berkelanjutan. 

Faktanya, aspek keberlanjutan ini telah menjadi inti dari praktek bisnis, di mana perusahaan berambisi menjadi pemimpin keberlanjutan di industri transportasi dan logistik, dan mencapai nol emisi karbon pada 2040. Dalam mencapai ambisi tersebut, perusahaan terus berinvestasi untuk inovasi solusi transportasi dan pergudangan. 

Misalnya, lewat penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) serta produk netral karbon bagi konsumen kami. 2022 menjadi tahun yang penting bagi perusahaan karena merayakan ulang tahun ke-150. 

Dengan tonggak pencapaian ini, masih banyak hal yang perlu DB Schenker lakukan untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang dicanangkan. Dalam tahun-tahun mendatang, perusahaan berharap dapat memperkenalkan berbagai solusi logistik hijau lain ke konsumen Indonesia. 

Related