Lombok Kian Subur untuk Pariwisata dan Investasi

marketeers article
A place for two at a beautiful send beach of Gili Travangan island with ocean on a background and two chairs under umbrella, Indonesia

Bali sudah bukan lagi nama baru dalam daftar tujuan wisata teratas dunia. Kini, giliran pulau tetangganya yang dapat sorotan. Dua tahun lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Lombok (Nusa Tenggara Barat)  dan sembilan daerah lainnya berpotensi menjadi 10 “Bali Baru”. Pergerakan pembangunan untuk memajukan pariwisata Lombok terus digenjot. Para investor real estate pun mulai tertarik untuk ikut terlibat dalam perkembangan yang ada.

Lombok dan sejumlah daerah di sekitarnya tengah bersiap untuk proyek besar sebagai tuan rumah untuk MotoGP 2021 di kawasan The Mandalika. Pasar real estate ditaksir akan segera meledak. Terlebih lagi, banyak lahan yang masih banyak tak tersentuh. Kementerian Pariwisata disebut telah mempersiapkan lebih dari US$ 65 juta untuk membangun pusat MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions) di kawasan Pantai Kuta. Terlebih lagi dengan persiapan untuk menjadi tuan rumah acara berskala besar.

Dukungan pemerintah terkait pembangunan sirkuit dan MotoGP Mandalika 2021 sangat besar, khususnya dalam meningkatkan aksesibilitas ke kawasan. Direktur Utama ITDC (Pengelola kawasan The Mandalika) Abdulbar M. Mansoer menjelaskan persiapan pembangunan sirkuit Mandalika sudah dilaksanakan sejumlah kegiatan antara lain survey lokasi, topografi, pemasangan pagar, land clearing serta penyusunan design sirkuit/homologasi. Pembangunan badan jalan sendiri ditargetkan dapat dimulai pada Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada Triwulan II 2020.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan gelaran MotoGP Mandalika pada 2021 mengingat event ini akan mampu menjadi stimulan bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat NTB dan Indonesia. Kami perkirakan sirkuit dan MotoGP Mandalika akan membawa manfaat luar biasa bagi NTB berupa lapangan kerja bagi 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar US$ 150 juta dan diperkirakan akan ada peningkatan belanja wisatawan hingga mencapai US$ 40 juta per tahun,” terang Abdulbar.

Untuk fasilitas yang hadir di Mandalika sendiri, rencananya akan ada resort  yang pembangunannya diperkirakan membutuhkan dana mencapai US$ 3 miliar. Dibangun di atas lahan seluas 1.175 hektar, resort ini akan menyediakan 12.000 kamar hotel dari berbagai brand. Beberapa di antaranya Pullman, Paramount Resort, dan Grand Mercure.

Tidak hanya akomodasi untuk menginap, wisatawan nantinya juga dapat menikmati fasilitas ruang-ruang rapat. Sedangkan untuk hiburan akan ada waterpark serta taman hiburan lainnya.

Related