Loss Aversion, Contoh Penggunaannya Dalam Dunia Bisnis

marketeers article
Ilustrasi loss aversion. (FOTO: 123rf)

Loss aversion merupakan salah satu teknik psikologi dalam bentuk nudge yang bisa Anda gunakan untuk marketing. Adapun konsep nudge sendiri adalah dorongan-dorongan kecil yang dibuat sebagai orang marketing untuk memengaruhi pelanggan-pelanggan dalam memutuskan secara cepat, dan sesuai dengan harapan.

Dalam perilaku ekonomi, loss aversion adalah kondisi yang mana kerugian yang bersifat nyata atau potensial dianggap oleh individu secara psikologis maupun emosional, memiliki dampak yang lebih buruk jika dibandingkan dengan keuntungan yang nilainya setara.

“Orang cenderung lebih takut kehilangan sesuatu daripada keinginan mereka untuk mendapatkan sesuatu, pain lebih penting daripada gain. Mereka lebih takut kehilangan daripada mendapatkan sesuatu yang lebih,” ujar Iwan Setiawan, CEO Marketeers dalam ANALISIS di YouTube Marketeers TV.

Contoh paling sederhana dari loss aversion adalah flash sale. Dengan flash sale, orang ketakutan untuk kehilangan momentum mendapatkan diskon yang besar-besaran, sehingga buru-buru untuk segera bertransaksi.

BACA JUGA: MyGuard, Digital Marketing Channel Baru Besutan BCA & BCA Life

Contoh lain adalah iklan asuransi yang cenderung menampilkan risiko-risiko yang bisa dialami apabila tidak memiliki asuransi. Ini akan membuat seseorang jadi lebih takut untuk kehilangan orang-orang yang dikasihi beserta risiko-risiko yang terjadi setelah itu. 

Misalnya lagi di properti ada istilah yang sangat terkenal Senin harga naik, sehingga orang buru-buru untuk segera melakukan booking pada hari tersebut untuk mendapatkan harga khusus. Atau dua contoh lain seperti test drive dan juga free trial atau free sampling, yang biasa digunakan untuk pelanggan.

Ketika sudah merasakan mobilnya melalui test drive atau sudah mencoba makanannya melalui free sampling, pelanggan cenderung untuk enggan melepas kembali apa yang mereka sudah dapatkan. Mereka takut kehilangan pengalaman itu, sehingga kecenderungan untuk memilikinya akan lebih tinggi.

BACA JUGA: Dengan Grassroots Marketing, Chery Pede Pasarkan Omoda 5

Kesimpulannya, loss aversion adalah sesuatu yang dapat memiliki nilai jika Anda dapat menarik pelajaran darinya serta dapat melihat segala sesuatu secara terukur dan tanpa dibarengi perasaan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related