Luhut Jajaki Peluang Impor Sapi dan Kedelai dari Afrika Selatan

marketeers article
Kunjungan kerja Luhut Binsar Pandjaitan ke Afrika Selatan. Sumber gambar: Humas Menko Marves.

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) melakukan kunjungan kerja ke Johannesburg, Afrika Selatan. Dalam kunjungan tersebut, dia membahas potensi impor sapi dan kedelai ke Indonesia.

Luhut mengatakan sebagai pasar yang signifikan bagi sapi dan kedelai, Indonesia mengimpor sapi senilai lebih dari US$ 1 miliar dan kedelai senilai lebih dari US$ 2 miliar setiap tahun. Potensi kerja sama pun dapat berkembang lebih lanjut jika terjadi kesepakatan antara kedua negara.

BACA JUGA: Imbas PMK, Kerugian Peternak Sapi Ditaksir Tembus Rp 254 Miliar

“Sebagai langkah awal, Indonesia sedang menjajaki kemungkinan impor 50.000 ekor sapi dan 300.000 ton kedelai dari Afrika Selatan, dengan tujuan memperkuat dan memperluas perdagangan bilateral di sektor pertanian,” kata Luhut melalui keterangannya, dikutip Kamis (13/7/2023).

Selain membahas potensi impor, Luhut menjajaki pula peluang perdagangan dan investasi di sektor pertanian. Dia bilang kunjungan ini memiliki makna simbolis, yang mencerminkan semangat Bandung tahun 1955 yang berkontribusi pada dekolonisasi Afrika Selatan.

BACA JUGA: Kemenperin Ungkap Kebutuhan Susu Sapi Naik 5,3% per Tahun

Tak hanya itu, lawatan ke Afrika Selatan dilakukan untuk membahas agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS atau Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan, yang merupakan lima negara berkembang terdepan di dunia. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan menghadiri konferensi tersebut.

Dalam kunjungan ini juga telah dilakukan pembicaraan antara PT Pertamina (Persero) dengan mitra bisnis dari Afrika Selatan mengenai peluang pasokan listrik ke Afrika Selatan menggunakan gas dari kontraksi Indonesia di Mozambik. Kehadiran Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, yang ikut selama kunjungan menunjukkan komitmen Indonesia terhadap potensi kemitraan ini.

Selanjutnya, Luhut telah bekerja sama erat dengan pengusaha Pan Afrika terkemuka, Robert Gumede dari GUMA GROUP untuk meningkatkan hubungan bisnis antara BUMN Indonesia, perusahaan Indonesia di Afrika Selatan, dan negara-negara Afrika lain di mana Guma Group beroperasi. Salah satu proyek bersama yang penting melibatkan penambangan mineral kritis untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV), perdagangan business to business (B2B), keamanan energi, minyak dan gas, serta perubahan iklim.

“Pertemuan ini memberikan platform untuk diskusi yang produktif, dengan kedua belah pihak berharap akan dilakukan penandatanganan kesepakatan mengenai impor sapi dan kedelai. Kesepakatan ini juga diharapkan dapat diselesaikan dan ditandatangani menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo saat KTT BRICS pada bulan Agustus tahun ini,” ucapnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related