Luhut Sebut Belanja Produk Lokal Tembus Rp 584,59 Triliun

marketeers article
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Sumber gambar: Humas Marves

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan hingga November 2022 realisasi belanja produk dalam negeri (PDN) mencapai Rp 584,59 triliun. Jumlah belanja itu merupakan serapan oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN di seluruh Indonesia.

Luhut mengatakan secara keseluruhan produk yang terserap sebanyak 2,18 juta produk yang telah masuk dalam E-Katalog. Untuk komitmen belanja produk lokal pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp 994,46 triliun.

“Hal ini membuktikan keberpihakan pemerintah terhadap produsen dalam negeri. Akan tetapi, diperlukan akselerasi realisasi belanja PDN oleh pemerintah pusat dan daerah yang baru mencapai Rp 343,29 triliun dari target Rp 400 triliun tahun ini,” kata Luhut melalui keterangannya, dikutip Senin (5/11/2022).

BACA JUGA: Luhut Ungkap Aset Laut Dunia Bernilai US$ 24 Triliun

Selain menggenjot serapan produk lokal, Luhut meminta untuk semua pihak mengurangi konsumsi barang impor. Tujuannya, agar produk dalam negeri menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.

Guna mengoptimalkan rencana itu, pada tahun depan pemerintah membatasi belanja impor maksimal hanya 5%. Sementara itu, sisanya, yakni 95% akan diperuntukkan bagi produk lokal dengan total anggaran sebesar Rp 1.002 triliun.

BACA JUGA: Luhut Ungkap Investasi Proyek Baterai Tembus US$ 19 Miliar

Luhut optimistis target yang telah ditetapkan akan dapat direalisasikan pada tahun 2023 sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang signifikan. 

“Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), peralihan belanja impor ke belanja PDN senilai Rp 400 triliun saja dapat memberi dampak ekonomi di kisaran 1,6 hingga 1,7% dengan serapan 2 juta tenaga kerja. Apalagi, jika seluruh anggaran sebesar Rp 1.002 triliun untuk belanja PDN,” ujarnya.

Di sisi lain, Luhut mengaku bangga dengan serapan produk lokal yang telah terealisasi. Pasalnya, jumlah yang dicapai melebihi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni sebanyak 1 juta produk pada 2022.

“Hal lain yang patut kita banggakan adalah capaian E-Katalog telah menyentuh angka 2,18 juta produk, jauh melampaui target dari Bapak Presiden, yaitu sebanyak 1 juta produk pada 2022. Kami menargetkan pada 2023 dapat mencapai 5 juta produk,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related