Luhut: Semua Produsen Mobil Listrik Akan Investasi di Indonesia

marketeers article
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves). Sumber gambar: Humas Marves.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim semua produsen mobil listrik (electric vehicle/EV) terbesar dunia akan berinvestasi di Indonesia. Hal ini lantaran melimpahnya cadangan nikel yang tersedia di Tanah Air sebagai bahan baku utama baterai lithium.

Luhut bilang saat ini Indonesia dengan produsen mobil listrik asal Cina dan Amerika Serikat (AS), yakni BYD Group dan Tesla (TSLA.O) tengah menyelesaikan perjanjian akhir kerja sama. Rencananya kedua perusahaan raksasa itu menanamkan modal untuk membangun fasilitas produksi mobil listrik terbesar di Asia Tenggara (ASEAN).

“Semua pembuat mobil listrik terbesar di dunia akan berinvestasi di sini. BYD Group, nomor satu dunia, Tesla, nomor dua, Hyundai dan sebagainya, semuanya sedang menyelesaikan kesepakatan dengan Indonesia,” kata Luhut dilansir dari Reuters, Selasa (17/1/2023).

BACA JUGA: Penuhi Permintaan Konsumen, Inden Hyundai IONIQ 5 Cuma 8 Bulan

Menurutnya, upaya mempromosikan investasi mobil listrik secara agresif telah dilakukan pemerintah. Upaya ini dilakukan setelah pemerintah melarang ekspor bijih nikel dan mulai melakukan hilirisasi industri.

Adapun tujuan dari hilirisasi yang dilakukan untuk memberikan nilai tambah dari komoditas ekspor yang biasanya hanya menjual bahan baku. Dalam perjalanannya, Indonesia pernah menjadi pengekspor bijih nikel terbesar dunia.

Kendati demikian, hingga berita ini ditayangkan belum ada pernyataan resmi dari BYD Group maupun Tesla terkait dengan rencana investasi tersebut. Sebelumnya, Luhut juga mengklaim Tesla sepakat membeli produk nikel untuk bahan baku baterai lithium Indonesia. 

BACA JUGA: Lakukan Protes, Ratusan Pemilik Tesla Sambangi Showrooms Tesla Cina

Kesepakatan itu telah dicapai sejak Agustus 2022 dengan nilai US$ 5 miliar atau setara Rp 74,5 triliun (kurs Rp 14.901 per US$). Dia mengatakan perusahaan asal AS itu telah menandatangani kontrak dengan perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. 

Rencananya pembelian dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

“Kami masih terus bernegosiasi dengan Tesla, tetapi mereka sudah mulai membeli dua produk unggulan dari Indonesia,” ujarnya.

Kesepakatan tersebut merupakan tindak lanjut dari lawatan yang dilakukan Luhut bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Chief Executive Officer (CEO) Tesla, Elon Musk awal tahun lalu di AS. Diharapkan melalui kerja sama ini akan semakin menghidupkan kembali iklim investasi di Tanah Air.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related