PT Pertamina (Persero) melalui subholding refining & petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan, Diesel X. Bahan bakar ini dikembangkan sebagai bahan bakar Ultra Low Sulphur Diesel dengan efisiensi mencapai 7%.
Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama Pertamina menjelaskan produk ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam menghadirkan bahan bakar berkualitas tinggi dengan emisi yang lebih rendah. Dia bilang peluncuran Diesel X makin memperkuat posisi Pertamina sebagai BUMN energi yang berfokus pada inovasi dan keberlanjutan.
BACA JUGA: Pertamina EP Berhasil Genjot Produksi LPG 33% Tahun 2024
“Peluncuran Diesel X merupakan jawaban atas tantangan dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada energi. Produk ini tidak hanya memberikan performa tinggi tetapi juga mengedepankan efisiensi bahan bakar dan emisi yang lebih rendah,” ujar Simon melalui keterangan resmi, Jumat (31/1/2025).
Diesel X hadir sebagai solusi terhadap tuntutan global akan energi yang lebih ramah lingkungan. Dengan teknologi terkini, bahan bakar ini diklaim mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta menjadi pilihan ideal bagi industri yang menggunakan kendaraan berat, seperti sektor pertambangan.
BACA JUGA: Jaringan Gas Kota Mampu Hemat Rp 1,6 Triliun Impor LPG
Simon juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim yang telah berkontribusi dalam pengembangan Diesel X.
“Produk ini tidak hanya akan memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga akan berkontribusi besar dalam mewujudkan visi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi yang berkelanjutan dan inovatif,” katanya.
Sementara itu, Taufik Aditiyawarman, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menambahkan Diesel X adalah bukti komitmen perseroan dalam menyediakan energi yang lebih bersih dan efisien untuk masyarakat dan industri di Indonesia. Kilang Balongan telah berhasil melakukan improvement proses produksi hingga berhasil memproduksi Diesel X
“Memastikan kualitas dan performa terbaik untuk kendaraan bermesin diesel serta sektor industri lainnya,” ujar Taufik.
Taufik menjelaskan Diesel X memberikan berbagai manfaat, mulai dari peningkatan performa mesin hingga efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Dengan kandungan sulfur yang sangat rendah, yaitu kurang dari 10 ppm, bahan bakar ini diharapkan dapat mengurangi emisi gas buang.
Adapun kapasitas produksi Diesel X di Kilang Balongan saat ini mencapai 200.000 barrel per bulan, dan dalam peluncuran perdananya, sebanyak 52.000 barrel akan dikirim ke PT Freeport Indonesia. Diesel X memiliki standar kualitas setara EURO V, sehingga ideal digunakan untuk kendaraan alat berat yang beroperasi di industri pertambangan.
Selain Diesel X, Pertamina juga meluncurkan produk lain di periode Januari 2025, yaitu BBM Diesel B40 serta Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF). Produk SAF ini berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah yang makin memperkuat komitmen Pertamina dalam mendukung transisi energi.
Editor: Ranto Rajagukguk