Luncurkan TaniSupply, TaniHub Hadirkan Solusi Rantai Pasok Industri Pertanian

marketeers article

Berdasarkan data yang diperoleh TaniHub, Indonesia saat ini memiliki 5.700 produsen di industri pengolahan makanan dan lebih dari 30.000 outlet modern retailer. Saat ini, lebih dari 1.6 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan 200.000 outlet hotel, restoran dan catering (horeca) beroperasi di Indonesia.

Data ini membuat TaniHub percaya diri untuk memperluas jangkauannya di Indonesia. Dalam tiga tahun, TaniHub menciptakan dampak sosial dengan membantu peningkatan produksi petani sebesar 30% dan pendapatan mereka secara umum sebesar 50%. Hingga kini, TaniHub telah bermitra dengan lebih dari 30.000 petani.

Ivan Arie Sustiawan, CEO dan Co-Founder TaniHub Group, mengatakan, TaniHub memiliki mimpi bahwa suatu hari, para petani Indonesia dapat menikmati hasil yang adil untuk segala kerja keras mereka di ladang, sementara setiap rumah tangga serta usaha dan industri mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat menikmati produk pertanian lokal dengan harga terjangkau.

“Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi semua stakeholders agar semua lapisan masyarakat mencintai hasil panen dari produsen lokal dan peduli pada pertanian Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini besaran industri pertanian di Indonesia mencapai 14% dari GDP dan ada 33,5 juta petani di Indonesia. Namun, hampir 50% dari buah dan sayuran yang mereka tanam tidak bisa dijual. Salah satu permasalahannya adalah kualitas buah dan sayuran yang dipanen.

Hal ini diantisipasi oleh TaniHub dengan meluncurkan TaniSupply yang fokus kepada pengelolaan rantai pasok.  “Dengan adanya entitas tersendiri, kami akan jauh lebih agresif dalam mengembangkan bisnis rantai pasokan pertanian. TaniSupply melakukan proses pembelian dari petani, memproses komoditas di warehouse dari grading sampai quality assurance, dan mendistribusikannya kepada klien maupun pelanggan,” kata Vincentius Sariyo, Direktur TaniSupply.

Upaya TaniHub untuk makin mendekati petani maupun market juga sudah diwujudkan dengan membangun fasilitas distribusi regional (regional distribution center) di lima kota, yaitu Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. Saat ini, TaniHub tengah membangun fasilitas pemrosesan dan pengemasan (processing and packing center) di Malang dan berencana menambah satu lagi di tahun depan. Tujuan membangun fasilitas tersebut adalah untuk menjaga konsistensi dan menjamin kualitas produk.

Untuk menunjang proses bisnis yang semakin cepat dan berkembang, TaniHub sedang mengimplementasikan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) baru untuk mengintegrasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi, maupun distribusi.

“Kami terus berupaya membangun infrastruktur yang dekat dengan sumbernya. Agar barang yang diterima dalam kondisi terbaik,” tutup Ivan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related