Majoo Tawarkan Layanan Inovatif sebagai Solusi untuk UKM Indonesia

marketeers article

Perekonomian digital Indonesia terus berkembang bahkan semakin cepat setelah pandemi COVID-19 masuk ke Tanah Air. Tidak hanya bisnis-bisnis besar yang meningkatkan kapabilitas secara digital, usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) tak ketinggalan mengikuti jejak mereka. Salah satu cara yang dilakukan adalah memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya. Hal ini kemudian ditangkap sebagai peluang oleh majoo.

Founder dan CEO majoo Indonesia Adi Wahyu Rahadi mengungkapkan bahwa hal yang dibutuhkan UKM saat ini adalah solusi yang mudah serta terjangkau. Di sinilah aplikasi majoo hadir untuk menjawab permasalahan para pelaku UKM.

“Aplikasi kami sangat mudah digunakan dan bisa dioperasikan di gawai pintar maupun desktop tergantung dengan ukuran UKM tersebut. Fitur majoo juga memiliki banyak fungsi mulai dari kasir daring, pencatatan inventaris hingga pengelolaan karyawan,” tutur Adi.

Tidak berhenti di situ, aplikasi majoo juga dilengkapi dengan fitur accounting yang memungkinkan pelaku UKM mendapatkan laporan keuangan tanpa perlu dibuat manual. Setiap akhir bulan, mereka bisa menerimanya secara otomatis.

Sejak berdiri pada tahun 2019, majoo telah mengumpulkan lebih dari 30.000 UKM yang menggunakan layanan mereka. Selain itu, mereka juga telah memproses lebih dari 120 juta transaksi yang nilainya mencapai US$ 700 juta. Transaksi tersebut tersebar di seluruh Indonesia dengan berbagai jenis industri mulai dari food & beverages (F&B) hingga jasa seperti laundry.

Seperti misinya untuk menjadi solusi bagi pelaku UKM, majoo juga menghadirkan teknologi e-commerce omnichannel untuk membantu mereka memperluas pasar. Dengan teknologi ini, UKM bisa membuat situs web atau toko daring sendiri serta terintegrasi dengan marketplace di Indonesia.

Layanan majoo yang bisa dimanfaatkan para pelaku UKM untuk membangun bisnisnya tidak berhenti di situ saja. Untuk melengkapi ekosistem digital mereka, majoo menawarkan berbagai fitur dan produk seperti majoo pay, capital, supplies, dan digiads.

Dengan majoo pay, UKM bisa mendapatkan kemudahan melakukan pembayaran digital melalui e-wallet, QRIS, hingga paylater. Selanjutnya majoo capital, solusi pendanaan cepat dan mudah yang dapat dimanfaatkan dengan hanya melampirkan laporan pencatatan keuangan yang disediakan di aplikasi majoo sebagai salah satu syarat ajukan tambahan modal hingga Rp 2 miliar tanpa agunan dengan cicilan
hingga 36 bulan.

Kemudahan lainnya, UKM tidak perlu kerepotan lagi untuk belanja bahan
baku, karena ada layanan majoo supplies untuk menyediakan stoknya. Ini bisa mempermudah pelaku usaha dengan sistem pembayaran terms of
payment (top) dan pelayanan pengantaran rutin.

Sebagai pendukung lainnya, yang tidak kalah penting adalah kampanye digital yang sepatutnya UKM Indonesia sudah bisa memanfaatkan area ini untuk melakukan promosi agar jangkau market lebih luas dengan majoo digiads.

Related