Pemerintah Malaysia melalui Malaysia Healthcare mengumumkan dimulai kembalinya layanan kesehatan untuk pasien asal luar negeri, termasuk Indonesia. Dikatakan oleh Yazmin Azman, Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council, akan ada peraturan kesehatan dan keselamatan seiring dibukanya kembali layanan kesehatan di Malaysia. Hal ini akan dilakukan secara ketat sesuai peraturan pemerintah dan aturan tambahan dari Malaysia Healthcare juga rumah sakit tujuan.
“Menuju kondisi new normal ini, perizinan perawatan kesehatan diberikan dengan sejumlah SOP yang ketat dan hanya berlaku pada pasien dengan kategori khusus,” kata Yazmin.
Malaysia Healthcare membuka layanannya ke dalam berberapa tahap. Kini, pengelola wisata kesehatan resmi ini memberlakukan tahap pertama. Di tahap ini, pasien yang bisa masuk hanya yang membutuhkan perawatan intensif. Pasien harus membuat appointment letter dengan rumah sakit anggota MHTC dan mengajukan surat Izin Masuk Malaysia untuk Perawatan Medis.
“Meskipun memiliki surat izin, pasien tetap harus menjalani isolasi selama 14 hari di rumah sakit. Pasien juga harus menggunakan transportasi pesawat evakuasi medis, penerbangan sewaan, atau pesawat pribadi. Aturan ini juga berlaku pada pendamping pasien,” jelas Norhaslina Othman, Vice President Fasilitation MHTC.
Ditambahkan, pasien dan pendamping juga harus menjalani tes PCR setidaknya tiga kali, yaitu sebelum keberangkatan, saat tiba di rumah sakit, dan di hari ke-13 karantina.
“Pembukaan ini menjadi upaya mengembalikan pelayanan. Meskipun lebih ketat, aturan yang berlaku diharapkan dapat menjaga loyalitas pasien terhadap layanan kesehatan kami,” tutup Norhaslina.
Editor: Ramadhan Triwijanarko