Manfaat Intent Data untuk Strategi Penjualan yang Efektif

marketeers article
Manfaat Intent Data untuk Strategi Penjualan yang Efektif. (123rf.com)

Intent data adalah informasi perilaku pengguna yang menunjukkan minat mereka terhadap produk atau layanan tertentu. Data ini membantu perusahaan memahami siapa saja calon pelanggan yang sedang dalam proses pengambilan keputusan.

Dilansir dari workato, dengan memahami pola pencarian, klik, atau konsumsi konten, bisnis bisa memperkirakan minat konsumen. Data ini kemudian digunakan untuk menyusun strategi pendekatan yang lebih tepat sasaran.

BACA JUGA: Analisis Data Tanpa Coding Kini Semakin Mudah Diakses

Penggunaan data tersebut berkembang seiring meningkatnya kebutuhan untuk mempercepat proses penjualan. Perusahaan tidak lagi hanya mengandalkan demografi atau riwayat pembelian, tetapi juga perilaku aktual konsumen di dunia digital.

Jika digunakan secara tepat, data ini memungkinkan perusahaan mendahului kompetitor dalam menjangkau calon pelanggan. Berikut ini empat cara data berbasis niat ini memperkuat strategi penjualan:

1. Menentukan Prospek yang Lebih Siap Membeli

Tidak semua prospek berada pada tahap pembelian yang sama. Data ini membantu mengidentifikasi siapa yang menunjukkan sinyal pembelian paling kuat.

Dengan begitu, tim penjualan dapat memfokuskan waktu dan sumber daya hanya pada prospek yang punya potensi konversi lebih tinggi. Hal ini meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya akuisisi.

2. Menyesuaikan Pendekatan Berdasarkan Kebutuhan

Data perilaku dapat mengungkap topik atau solusi apa yang sedang dicari konsumen. Informasi ini bisa digunakan untuk menyesuaikan pendekatan komunikasi.

Alih-alih menggunakan skrip penjualan umum, tim dapat merancang pesan yang lebih relevan. Konsumen akan merasa pendekatan tersebut lebih personal dan sesuai dengan kebutuhannya.

3. Mempercepat Siklus Penjualan

Karena data ini memberikan indikasi siapa yang siap membeli, proses negosiasi menjadi lebih terarah. Tim tidak perlu lagi membuang waktu untuk meyakinkan calon pelanggan yang belum tertarik.

Hal ini mempercepat pergerakan dari tahap minat ke tahap pembelian. Kecepatan ini memberi keuntungan dalam pasar yang sangat kompetitif.

4. Mendukung Keputusan Strategis Berbasis Data

Selain untuk penjualan, data tersebut juga bisa membantu dalam menyusun rencana produk dan pemasaran. Perusahaan bisa melihat tren apa yang sedang diminati audiens.

BACA JUGA: 5 Wisata Dekat Surabaya yang Ideal untuk Liburan Panjang Akhir Pekan

Hal ini memberi masukan penting dalam pengembangan produk atau kampanye baru. Keputusan tidak lagi didasarkan pada asumsi, tetapi pada bukti yang lebih konkret.

Penggunaan intent data membawa pendekatan penjualan ke tingkat yang lebih presisi. Dengan memahami perilaku nyata calon pelanggan, perusahaan bisa bertindak lebih cepat, tepat, dan efisien dalam mencapai tujuannya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS