Manis dan Dinamis Perjalanan Bisnis Teh di Asia Tenggara

marketeers article
Gen Z dan Milenial menjadi penikmat terbesar minuman teh (Foto: Tetra Pak)

Oleh: John Jose, Marketing Director Tetra Pak Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia

Asia Tenggara memiliki ragam kehidupan dan kebiasaan unik di setiap wilayahnya. Begitu juga ketika menikmati secangkir teh. Di wilayah ini, teh dimaknai berbeda di setiap tempat dan hal itu menunjukkan bahwa teh lebih dari sekadar minuman yang disajikan kepada tamu dalam kehidupan bermasyarakat.

Teh Tarik yang khas asal Malaysia atau Teh Lotus yang penuh kelembutan dari Vietnam, sesungguhnya menunjukkan kekayaan masing-masing wilayah tersebut.

Pada Hari Teh Internasional yang diperingati setiap tahunnya di 21 Mei 2024, seduhan aromatik dan setiap sesapan teh melambangkan persatuan dan cinta terhadap teh di seluruh dunia. Dengan beragam pilihan, mulai dari teh hitam yang kuat hingga teh hijau yang lembut, selalu ada sesuatu yang sesuai untuk setiap selera yang berbeda.

Permintaan akan pengalaman minum teh yang unik ternyata sekuat seduhan teh itu sendiri, yang mencerminkan kecintaan sebuah daerah terhadap minuman tersebut.

Keunikan teh terlihat pada kemampuannya untuk beradaptasi. Gabungan cita rasa dari beberapa jenis pilihan daun teh, bisa membuka pintu menuju pengalaman rasa yang baru.

Hal tersebut bisa didapatkan dari memadu-padankan teh hijau melati yang menyegarkan lalu diberi sentuhan serai, atau racikan teh hitam yang menenangkan dengan campuran rempah, seperti jahe dan kapulaga.

Kemungkinan perpaduannya menjadi tidak terbatas, terutama saat cita rasa unik khas Asia Tenggara seperti mangga dan markisa ikut bergabung. Hal tersebut menciptakan minuman yang tidak hanya lezat untuk lidah kita, namun secara unik bisa merefleksikan bagian dunia yang berwarna-warni.

Lebih dari Sekadar Rasa

Konsumen sekarang ini semakin menginginkan minuman yang menawarkan lebih dari sekadar rasa. Mereka ternyata juga menginginkan minuman yang memiliki manfaat lain yang fungsional.

Tren minuman yang tidak hanya rasa bahkan telah mendorong penggunaan berbagai bahan multimanfaat, seperti vitamin, mineral, maupun ekstrak tumbuhan sebagai campuran dalam minuman teh.

Inovasi ini sebagai jawaban atas kebutuhan minuman konsumsi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Teh dengan manfaat khusus hadir memenuhi kebutuhan konsumen yang berkembang dan semakin peduli akan kesehatan.

Teh sebagai minuman yang juga paling sering dikonsumsi masyarakat di Asia tenggara, juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti yang telah ditunjukkan oleh ahli gizi di seluruh dunia.

Sebagai contoh, studi terbaru bahkan menunjukkan bahwa teh hijau kaya akan antioksidan yang disebut katekin, dan memiliki kegunaan menurunkan risiko penyakit jantung dan bisa meningkatkan fungsi kognitif.

Lebih jauh lagi, teh herbal seperti bunga chamomile dan teh daun mint atau peppermint, dikenal memiliki sifat yang menenangkan saat dikonsumsi. Manfaatnya pun dipercaya bisa membantu relaksasi dan pencernaan.

Zhi Ling, ahli gizi dengan gelar master dalam ilmu pengetahuan (nutrisi) mengatakan, dengan menyajikan teh pada suhu yang tepat dan penggunaan campuran nutritive sweeteners secara minimal, setiap konsumsi teh bisa menurunkan risiko lebih rendah terkena stroke atau bahkan kematian akibat penyakit jantung.

Studi lain menyebutkan bahwa mengkonsumsi 2 hingga 3 gelas teh dalam sehari, bisa memberikan dampak kesehatan yang sama. Lalu, dampak positif dari minum teh ini berkat kandungan senyawa flavonoid yang ditemukan di berbagai macam jenis teh.

Flavonoid seperti theaflavin dalam teh hitam atau katekin dalam teh hijau, berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh kita untuk menangkal radikal bebas yang merusak sel dan DNA kita.

Konsumsi Teh dan Masa Depannya

Mengetahui preferensi konsumen merupakan kunci untuk mengikuti perkembangan pasar. Di sisi lain, penelitian dapat membantu mengidentifikasi tren dan preferensi dalam demografi tertentu.

Data penelitian juga dapat memberikan gambaran terkait perubahan preferensi. Misalnya, konsumen yang lebih muda akan menunjukkan ketertarikan kepada teh lantaran makin tingginya kesadaran akan kesehatan yang juga dipengaruhi oleh sosial media.

Mengenali hingga menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang ada, merupakan hal penting bagi sebuah merek untuk bisa menerapkan strategi pengembangan produk secara efektif.

Sementara itu laporan Tetra Pak menunjukkan, Gen Z dan Generasi Milenial memiliki kesiapan membentuk masa depan pasar teh.

Bersama-sama, mereka mewakili lebih dari setengah populasi yang ada di Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia (MSPI). Penelitian Tetra Pak menunjukkan bahwa kebiasaan konsumsi dari dua generasi ini sangat dipengaruhi oleh gaya hidup mereka.

Dari sini, penting bagi perusahaan untuk memiliki pemahaman tentang pola pikir mereka yang unik. Upaya mengerti kebiasaan konsumsi kedua generasi tersebut, juga tidak boleh ditinggalkan sebagai salah satu upaya untuk memajukan potensi industri teh.

“Perilaku konsumsi teh mengalami perubahan seiring daya beli yang kini beralih ke Gen Z dan generasi Milenial. Kedua generasi tersebut bersedia membayar lebih untuk minuman teh yang berkualitas tinggi dan tidak segan untuk mencoba rasa baru,” ujar Zhi Ling.

Perubahan lain yang terlihat adalah, generasi Milenial dan Gen Z kini juga cenderung untuk memilih minuman non alkohol, seperti teh berkarbonasi atau minuman dengan campuran berbahan dasar teh.

Lebih lanjut, teh kemasan siap minum atau RTD (ready to drink) semakin diminati dan semakin populer. Peningkatan popularitas ini juga didorong oleh konsumen generasi Milenial maupun Gen Z, sebagai konsumen dominan di Asia Tenggara.

Mereka membentuk lebih dari setengah populasi di Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia. Namun, apa yang sebenarnya mereka cari dari teh siap minum?

Penelitian Tetra Pak menunjukkan bahwa kelompok konsumen tersebut memprioritaskan rasa dan manfaat kesehatan dalam pemilihan minuman yang mereka konsumsi.

Kemasan kedap udara dari teh kemasan siap minum memastikan rasa dan aroma yang lebih tahan lama, memberikan pengalaman minum teh berkualitas tinggi dan kesegaran akan minuman secara konsisten.

Selain itu, adanya bahan yang memiliki fungsi tambahan, bisa secara langsung mempengaruhi preferensi konsumen yang peduli akan kesehatan.

Mengakomodasi gaya hidup yang cepat dari konsumen ini, teh siap minum merupakan solusi menikmati teh yang menyegarkan saat sedang beraktivitas.

Di sisi lain, penambahan vitamin, mineral, dan bahan fungsional lain menjadi penting dan sejalan dengan preferensi kesehatan konsumen.

Gabungan yang seimbang antara kenyamanan, rasa, dan nilai gizi telah menjadikan teh siap minum sebagai pilihan favorit. Hal ini pun menunjukkan pendekatan dinamis mereka akan kesehatan di tengah padatnya aktivitas.

“Kelompok konsumen tersebut menghargai nilai-nilai kesehatan mental, fisik, dan lingkungan. Saat ini terjadi peningkatan akan minuman teh dengan kandungan gula lebih sedikit, teh dengan pilihan susu nabati. Teh yang diseduh dan memiliki aroma aneka rasa buah, jahe, bunga, yang memiliki kandungan nutrisi atau antioksidan lain juga bermanfaat,” ujar Zhi Ling.

Seiring berkembangnya budaya akan konsumsi teh di asia tenggara, ada satu hal yang tidak pernah berubah, yakni kecintaan akan minuman serba guna ini.

Inilah saat yang tepat untuk mengeksplorasi berbagai cara baru untuk memenuhi preferensi konsumen dan melibatkan ahli untuk membentuk ulang kembali masa depan teh.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS