Marak Situs Web Donasi Palsu, Kaspersky Imbau Masyarakat Kian Waspada

marketeers article

Kegiatan donasi atau aktivitas filantropi sudah menjadi kultur yang melekat di tengah masyarakat Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak donasi yang memanfaatkan platform digital. Namun, banyak oknum yang menyalahgunakan perkembangan tersebut. Berdasarkan penelitian Kaspersky, telah terjadi peningkatan aktivitas penipuan melalui situs web donasi palsu yang menyebar di internet. Untuk menghindari penipuan web donasi palsu, Kapersky membagikan upaya pencegahan penipuan yang dapat diterapkan masyarakat.

Penipuan donasi berupa tanggapan bencana atau keadaan darurat semakin sering terjadi. Peneliti Kaspersky melaporkan, banyak halaman phising yang meniru situs donasi dan amal. Para penipu online tidak hanya mencuri uang dan kredensial pengguna, tetapi mereka juga mencabut hal organisasi yang sah dari donasi.

Dalam web donasi palsu, para pelaku penipu kerap menggunakan taktik “pressuring situation” seperti menekankan urgensi dan menggunakan bahasa yang sangat emosional. Sebagian besar halaman web juga tidak memuat informasi tentang penyelenggara penggalangan dana, penerima donasi, atau dokumen lain yang membuktikan keabsahan aktivitas mereka. Untuk semakin menekan donatur, para scammers web donasi online juga memberikan opsi donasi dari kartu kredit dan transaksi cryptocurrency pengguna.

“Semakin banyak scammers yang mencoba memanfaatkan untuk menguntungkan diri mereka sendiri. Kami telah melihat para penipu online menyebarkan banyak halaman donasi palsu untuk mencuri uang hingga kredensial dari pengguna. Penting untuk memastikan bahwa donasi Anda akan digunakan dengan baik. Periksalah keabsahan situs penggalangan dana yang Anda ikuti,” komentar David Emm, peneliti keamanan utama di Kaspersky mengutip dari laporan tertulis Kapersky

Agar tetap terlindungi dari penipuan web amal serta dapat berdonasi dengan aman, Kaspersky sebagai perusahaan global cybersecurity merekomendasikan sejumlah langkah-langkah yang dapat diterapkan. 

Memeriksa keaslian situs web dan kredensial

Badan amal yang terpercaya akan terdaftar secara sah. Anda harus memeriksa ulang kredensial organisasi di database yang dikenal untuk mengonfirmasi bahwa web tersebut asli. 

Berdonasi di web organisasi amal yang sudah dikenal

Untuk berdonasi online, lebih baik mengetik alamat situs web secara manual daripada meng-klik tautan web donasi yang belum Anda kenal. Jika tidak yakin tentang organisasi yang telah Anda periksa, rujuk ke organisasi terkenal yang memberikan dukungan kemanusiaan seperti Palang Merah, WHO, dan lain-lain.

Tetap waspada dan berhati-hati

Situs web palsu mungkin terlihat hampir identik dengan yang asli. Kesalahan ejaan atau tata bahasa sering kali menunjukkan tanda halaman palsu. Tinjau kembali informasi yang disampaikan dalam web, rincian tujuan pengiriman donasi dapat menjadi pembeda antara web phising dengan web asli.

Viral belum tentu valid

Media sosial kerap menjadi jembatan bagi bagan amal atau seseorang untuk berkomunikasi dan meminta donasi dengan publik. Namun, bukan berarti permintaan di Facebook, Twitter, Instagram, ataupun media sosial lainnya adalah sah. Luangkan waktu untuk meninjau kembali akun sebelum melakukan donasi.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related