PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mencatatkan kinerja keuangan yang kuat sepanjang tahun 2024. Emiten produsen cetakan sarung tangan medis ini membukukan pendapatan sebesar Rp 910 miliar atau tumbuh 62,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan ekspor ke Malaysia, Cina, Thailand, dan Vietnam. Laba bersih, yang melampaui target tahunan perusahaan, perusahaan juga mengalami lonjakan signifikan, naik 83,7% dari Rp 156 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp 286,5 miliar.
Melihat kinerja positif tersebut, manajemen MARK membuka peluang untuk membagikan dividen yang lebih besar pada tahun 2025. Hal ini disampaikan Ridwan Goh, Direktur Utama MARK.
BACA JUGA: Bank CIMB Niaga Tebar Dividen Rp 3,9 Triliun, Ini Jadwalnya
“Melihat hasil tahun 2024 yang positif, kami mempertimbangkan untuk membagikan dividen tahunan. Ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pemegang saham yang telah mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/4/2025).
Sepanjang tahun 2024, MARK telah membagikan total dividen sebesar Rp 70 per saham. Jumlah tersebut terdiri dari dividen final sebesar Rp 30 per saham dan dua kali dividen interim masing-masing Rp 20 per saham, dengan total nilai dividen interim mencapai Rp 152 miliar.
Sejak tercatat di Bursa Efek Indonesia, MARK konsisten membagikan dividen setiap tahun. Tren kenaikan dividen pun terus berlanjut. Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap tata kelola yang baik dan orientasi pada kepentingan pemegang saham.
BACA JUGA: Bank Mandiri Bakal Tampung Devisa Hasil Ekspor SDA
Riwayat pembagian dividen perusahaan dimulai dari Rp 15 per saham pada tahun 2018, kemudian sempat turun menjadi Rp 7 pada tahun 2019 dan tahun 2020, sebelum kembali meningkat menjadi Rp 15 pada tahun 2021, Rp 50 pada 2022, Rp 40 tahun 2023, dan Rp 70 pada tahun 2024.
Sementara, keputusan akhir mengenai besaran dividen tahun buku 2024 akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada Mei 2025.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
