Marketing Mix adalah: Definisi dan Komponen Penunjangnya

marketeers article

Marketing mix adalah strategi pemasaran yang memiliki peran krusial dalam membantu merek untuk menjual produk ataupun jasanya. Dengan menjalankan marketing mix atau bauran pemasaran, perusahaan akan memiliki kekuatan pemasaran yang kokoh di pasar.

Lantas apa itu marketing mix? Marketing mix adalah proses mengintegrasikan penawaran produk barang atau jasa dengan menetapkan harga menyalurkan penawaran perusahaan ke pasar melalui proses logistik atau distribusi, dan mengomunikasikan penawaran perusahaan melalui promosi.

Definisi Marketing Mix

Philip Kotler dan Gary Amstrong mendefinisikan marketing mix adalah kumpulan dari peralatan-peralatan tactical marketing yang dapat dikontrol, di mana komponennya meliputi produk, harga, tempat (lokasi), dan promosi. Perusahaan menyatupadukan berbagai aspek tersebut.

BACA JUGA: Pemasaran adalah: Pemahaman dan Benefit Penerapannya

Perusahaan menyediakan suatu respons terhadap kebutuhan masyarakat. Kebutuhan-kebutuhan yang harus terpenuhi dari sasaran pasar.

Sementara itu, Hermawan Kartajaya, Founder and Chairman MarkPlus, Inc. mengartikan marketing mix adalah mengintegrasikan tawaran, logistik, dan komunikasi.

Komponen Marketing Mix

Marketing mix adalah strategi pemasaran yang di dalamnya memiliki sejumlah komponen yang saling berhubungan, yaitu, product, place, dan promotion. Komponen itu saling terikat satu sama lain dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Produk yang baik dan dijual dengan harga murah dan memiliki promosi yang efektif tidak akan memiliki performa yang bagus di pasar apabila sukar dicari atau lambat dalam pengiriman. Begitu juga halnya dengan produk yang tersedia luas dan memiliki promosi yang menarik, namun berharga tinggi, masyarakat akan berpikir beberapa kali sebelum memutuskan membeli produk tersebut.

BACA JUGA: Apa Perbedaan Marketing dan Sales? Simak di Sini!

1. Product

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan, bisa berupa barang atau jasa oleh suatu perusahaan. Pihak yang membeli dan memanfaatkan nilai dari penawaran perusahaan untuk suatu atensi, akuisisi, kegunaan, atau konsumsi yang ditujukan untuk memuaskan pelanggan.

Keinginan atau kebutuhan dari pelanggan membuat mereka memerlukan barang atau jasa tersebut.

2. Price

Komponen ini menjadi tahap selanjutnya yang membuat perusahaan menetapkan harga produk. Berapa dana yang harus disiapkan pelanggan untuk memperoleh barang dan jasa perusahaan.

Dalam menetapkan harga, perusahaan dapat menggunakan empat pendekatan, yaitu market based pricing, cost based pricing, competition based pricing, dan value based pricing.

3. Place

Komponen ini diartikan sebagai lokasi atau tempat yang membuat suatu barang atau jasa menjadi tersedia. Dengan demikian, pelanggan dapat menggunakan atau mengonsumsi barang atau jasa tersebut.

Pelanggan yang dimaksud bisa merupakan pelanggan individu ataupun pelanggan bisnis. Ketersediaan dalam komponen ini dapat diartikan menjadi beberapa hal, yaitu kenyamanan, keberadaan, variasi, dan hemat tempat serta waktu.

4. Promotion

Promosi dianggap sebagai suatu bentuk pencampuran dari berbagai unsur kelengkapan yang terkait dalam media promosi. Olahan dari kelengkapan komunikasi pemasaran yang digunakan untuk mengomunikasikan secara menyakinkan nilai-nilai pelanggan.

Kelengkapan dari komunikasi pemasaran dapat terdiri atas sales promotion, advertising, public relations and publicity, direct selling, dan personal selling.

Related