Marketing Tripod, Prinsip Suksesnya Setiap Strategi Marketing

marketeers article
Customer Journey (Ilustrasi: 123RF)

Strategi marketing hari ini sangat cepat perkembangannya. Beragam strategi baru muncul seiring dengan perubahan karakter konsumen sebagai target audiens. Meski begitu, Erik Huberman, Founder dan CEO Hawke Media melihat, ada tiga kerangka kerja umum di balik strategi marketing yang sukses. Prinsip ini ia sebut dengan Marketing Tripod.

Di dalam bukunya yang bertajuk “The Hawke Method: The Three Principles of Marketing that Made Over 3,000 Brands Soar”, Erik menyarikan tiga elemen inti dari sebuah strategi marketing yang ia terapkan di lebih dari 3.000 merek yang telah ia bantu. 

Bahkan menurutnya, tanpa tiga elemen tersebut, sistem atau strategi yang telah dibangun akan gagal. Erik Huberman menyebut elemen ini sebagai The Marketing Tripod. Pada bab kedua bukunya, Erik pemaparkan bahwa The Marketing Tripod akan menjadi penopang dari perusahaan ketika berada di puncak.

Mengutip dari Forbestiga prinsip ini dapat membuat lebih dari 3.000 merek di dunia melambung, dan sang penulis menjelaskan secara rinci mengenai cara mengimplementasikan tiga prinsip tersebut.

Pertama, awareness. Istilah sudah sangat populer dalam dunia marketing.  Prinsip ini yang bisa membuat penjual membuat pembeli memperhatikan perusahaan dan produk yang ditawarkan.  

Langkah ini bisa diraih melalui berbagai iklan atau kampanye melalui media sosial, namun yang paling terpenting adalah customer experience atau pengalaman pelanggan yang bisa membuat pembeli terus membicarakan sebuah merek.  

Ketika merek terkait memberikan pengalaman yang berkesan, maka pembeli menjadi sadar bahwa merek ini layak untuk digunakan dan dapat dijadikan rujukan dan mereka rekomendasikan ke orang sekitarnya.  

Kedua, Nurturing. prinsip ini dimulai saat pelanggan belajar mengenai perusahaan dan produk hingga berlanjut sampai tahap pembelian. Menurutnya, langkah pemeliharaan ini bisa menjadi elemen dalam pemasaran yang biasanya paling disalahpahami dan diabaikan.

Sebab itu, salah satu cara paling ampuh adalah melalui upaya perusahaan melayani pelanggannya dengan baik. Tidak hanya menangani keluhan, namun setiap kontak di dalam customer journey yang dimiliki perusahaan dengan pelanggan harus benar-benar dikelola.  Atau singkatnya, isi setiap customer journey dengan pengalaman yang baik. 

Ketiga, trust. Kepercayaan telah menjadi strategi pemasaran selama ini. Studi dari Edelman menyebutkan bahwa sebanyak 75% konsumen tidak membeli produk dari perusahaan yang tidak mereka percayai.  

Sementara penelitian pengalaman pelanggan yang ditemukan oleh Forbes menunjukkan bahwa 83% pelanggan lebih mempercayai perusahaan atau merek jika melalui pengalaman customer service-nya yang luar biasa.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa layanan yang hebat dapat membangun kepercayaan, dan kepercayaan dapat mendorong lebih banyak penjualan dan memudahkan pelanggan untuk meninggalkan ulasan positif serta merekomendasikannya kepada teman, keluarga, dan kolega.

Dengan menggabungkan tiga prinsip ini, Erik Huberman percaya setiap strategi marketing akan berhasil dijalankan. 

Related