Mastercard dan Asian Development Bank Bangun Aliansi Multi Pemangku Kepentingan

marketeers article
KHARKOV, UKRAINE FEBRUARY 8, 2020: Close up of a Master Card Credit Card on yellow background. In the background two shopping trolleys.

Mastercard bersama N-Frnds, SGeBIZ, dan Finastra membentuk aliansi dengan dukungan Asian Development Bank (ADB). Aliansi ini bertujuan untuk menciptakan solusi teknologi guna mendorong efisiensi digital yang lebih baik di seluruh rantai pasokan ritel di Asia dan meningkatkan akses pedagang grosir ke kredit.

“Di masa seperti pandemi saat ini semakin menekankan pentingnya membangun ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk melalui penerapan teknologi untuk mendigitalisasi perdagangan yang dapat memudahkan usaha kecil dan menengah untuk berpartisipasi dalam rantai pasokan global,” kata Michael Froman, Vice-Chairman and President, Strategic Growth for Mastercard di Jakarta, Rabu (23/09/2020).

Kemitraan inovatif seperti ini dapat mendukung ketangkasan dan ketahanan rantai pasokan, mempercepat akses ke keuangan, dan meningkatkan efisiensi.

Pandemi global dan dampak ekonomi yang menyertainya telah memengaruhi rantai pasokan dan jaringan perdagangan, terutama untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang mencakup 90% dari semua bisnis global, memberikan lapangan pekerjaan kepada sekitar setengah dari seluruh tenaga kerja, dan menghasilkan lebih dari setengah Produk Domestik Bruto (PDB).

Pandemi juga telah mengurangi kendali atas arus keuangan dan akses ke kredit oleh UKM. Bahkan, sebelum COVID-19, ADB memperkirakan ada kesenjangan pendanaan senilai U$1,5 triliun pada 2018, dengan bisnis yang lebih kecil paling terkena dampak.

The International Chamber of Commerce memperkirakan potensi kekurangan penerimaan (shortfall) sebesar US$2 triliun hingga US$5 triliun dalam pembiayaan perdagangan hingga 2021 jika permintaan kembali ke ekonomi global.

Akibatnya, penting bagi sektor publik dan swasta untuk bersatu guna memungkinkan peralihan yang lebih cepat dan efisien menuju digitalisasi untuk UKM di seluruh rantai pasokan global, perdagangan dan akses ke pembiayaan.

Program ini akan dimulai di Indonesia dengan 500 pedagang ritel, dan bertujuan untuk menciptakan lima ribu pedagang ritel pada akhir kuartal pertama 2021.

“COVID-19 telah memberikan dampak negatif terhadap rantai pasokan global. Untuk itu, solusi kolaboratif ini sangat penting guna memastikan pasokan untuk toko bahan pangan tetap tersedia, apotek memiliki akses ke obat-obatan, dan orang-orang dapat membeli keperluan mereka sehari-hari,” kata Safdar Khan, Divisional President, SEA Emerging Markets Mastercard.

ADB telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam berbagai upaya untuk meringankan dampak pandemi COVID-19, termasuk melalui pembiayaan sebesar U$1,5 miliar yang disetujui pada April 2020.

“Kemitraan kami dengan Mastercard dan mitra-mitra aliansinya dalam proyek percontohan rantai pasokan digital akan memberikan akses penting ke keuangan bagi UMKM yang terkena dampak, dan bantuan segera untuk menjaga agar rantai pasokan makanan dan barang-barang yang penting tetap berjalan,” kataAhmed Saeed, Vice President for East Asia, Southeast Asia and the Pacific, Asian Development Bank.

Related