Masuki Fase Industri 4.0, McEasy Luncurkan TMS

marketeers article
Masuki Fase Industri 4.0, McEasy Luncurkan TMS (FOTO: McEasy)

Mengantisipasi perkembangan industri menuju era 4.0, McEasy meluncurkan Transportation Management System (TMS). Solusi TMS ini hadir guna membantu pegiat usaha di masing-masing bidang yang berkaitan dengan manufaktur dari hulu ke hilir sehingga operasional dapat dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Semua proses operasional akan dikendalikan dan dipantau melalui satu dashboard secara real-time.

Pemerintah saat ini mendorong kesiapan industri dalam negeri menghadapi era industri 4.0 yang ke depannya akan menggunakan peralatan automasi dan Internet of Things (IoT) akan makin tinggi. Industri manufaktur merupakan salah satu industri yang penting untuk dibangun dan dikembangkan. 

BACA JUGA: LPEI-Standard Chartered Bahas Potensi Genjot Ekspor Indonesia

Demi mendukung peningkatan akselerasi bisnis proses dan operasional distribusi manufaktur diperlukan adanya digitalisasi, terutama untuk logistik dan transportasi yang menjadi penyokong seluruh proses produksi.

“Pada hari ini, industri manufaktur sudah sangat bersiap untuk industri 4.0 melalui internet-of-thing (IoT), maka dari itu melalui Sistem SaaS McEasy, yang fokus mengintegrasikan sistem yang ada di ekosistem rantai pasok (supply chain) dapat membantu meningkatkan akselerasi bisnis proses dan operasional distribusi. Sistem McEasy dapat langsung diintegrasikan dengan API (Application Programming Interface) atau diintegrasikan dengan sistem pelanggan sesuai kebutuhannya dan mendukung proses alur produksi,” ujar Raymond Sutjiono, CO-founder McEasy dalam siaran persnya, Rabu (30/11/2022).

BACA JUGA: IndiHome Bangun Content Storytelling Lewat Kompetisi Video

TMS menyediakan berbagai macam fitur unggulan guna mendukung digitalisasi sektor industri. Di antara fitur tersebut ada Vendor Management System (VMS) dan Route Optimization

Dengan adanya VMS dari McEasy, para stakeholder mampu mengatur pada vendor yang sudah terikat kontrak untuk melakukan pengiriman barang-barang ke tangan pihak ketiga atau ke konsumen. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi proses secara manual dengan kertas ataupun spreadsheet.

Kemudian setelah mendapatkan order pengiriman, seseorang bisa langsung merencanakan jadwal dan rute pengiriman dengan menggunakan fitur Route Optimization agar daftar pengiriman yang sudah masuk diproses secara otomatis untuk mendapatkan jadwal, armada dan rute pengiriman secara sistematis serta jelas dalam satu dashboard. Pengoptimalan rute ini akan membantu armada menghemat bahan bakar, sehingga produktivitas operasional akan meningkat hingga 20%, seperti diklaim McEasy.

Selain itu, fitur tersebut juga mengoptimalisasi kuota muatan kendaraan sehingga proses pengiriman dapat dilakukan lebih maksimal. Hasilnya, tiap armada akan mengangkut barang sesuai dengan kapasitas yang sudah ditentukan. 

Related