Masuki New Normal, Tokopedia Percepat Digitalisasi UKM

marketeers article

UMKM sebagai penyumbang lebih dari 60% pendapatan negara dipercaya dapat mendorong pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19.

Tokopedia melalui kampanye #JagaEkonomiIndonesia berupaya mempercepat adopsi digital bagi pegiat usaha lokal, terutama UMKM, lewat berbagai kolaborasi bersama mitra strategis, salah satunya pemerintah.”

“Tujuan dari kampanye ini adalah memberikan panggung seluas-luasnya bagi UMKM lokal untuk terus berjuang di era new normal lewat kanal digital,” ujar External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya.

Per April 2020, terdapat lebih dari 8,1 juta penjual di Tokopedia. Ada peningkatan lebih dari 900 ribu merchant dari 7,2 juta penjual sejak Januari lalu.

Beragam dampak positif pun mulai dirasakan oleh para merchant yang bergabung. Salah satu contoh adalah Nadya Amatullah Nizar, pemilik usaha fesyen muslim Nadjani.

Selama pandemi penjualan Nadjani secara keseluruhan mengalami penurunan hingga 30%. Ia pun melakukan product switching dari busana muslim menjadi masker kain, mukena dan celemek. Sejak bergabung dengan Tokopedia, omzet Nadjani kembali stabil. Hal ini menjadi titik terang bagi usaha dan 35 orang para pegawainya.

Selain Nadjani, contoh lain dari pegiat usaha lokal yang juga memilih memaksimalkan bisnis daring lewat Tokopedia sejak pandemi adalah Klinik Kopi Yogyakarta. Pepeng selaku pendiri Klinik Kopi mengingat sejak pandemi, gerai offline menjadi sangat sepi pengunjung bahkan harus tutup.

Melihat keadaan itu, Pepeng memaksimalkan kanal online Tokopedia demi mempertahankan kelangsungan bisnis. Saat ini lebih dari 90% penjualan berasal dari Tokopedia.

“Melalui pemanfaatan platform daring, produk Klinik Kopi juga dapat dinikmati masyarakat luas, bahkan dari Palu, Kalimantan hingga Papua,” lanjut Pepeng.

Related