Mau Hasil WOW Meski Budget Minim? Coba Frugal Marketing!

marketeers article
Ilustrasi frugal marketing. (FOTO: 123RF)

Marketer, pernahkah Anda mendapat tantangan dari atasan untuk merancang strategi pemasaran dengan dampak besar, tetapi hanya diberi anggaran yang sangat terbatas? Jangan khawatir! Ada kok, solusinya! Yuk, kita bahas strategi pemasaran yang minim budget, namun bisa menghasilkan impact besar, yang dikenal dengan istilah frugal marketing.

Frugal marketing, atau pemasaran hemat, adalah strategi yang menawarkan pendekatan ‘low budget, high impact’ sehingga memungkinkan perusahaan untuk mencapai hasil maksimal tanpa membebani anggaran.

Menurut Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc & Marketeers, strategi ini cocok untuk tiga tipe perusahaan.

Frugal marketing dapat digunakan oleh perusahaan dari berbagai skala, seperti usaha mikro, kecil dan menengah atau UKM dengan anggaran terbatas, startup yang masih dalam fase bootstrapping, hingga perusahaan besar yang menghadapi kendala profitabilitas dibandingkan pesaing,” papar Iwan dalam ANALISIS, Frugal Marketing: Low Budget, High Impact, YouTube MarketeersTV.

BACA JUGA: Sandwich Marketing, Kunci Hadapi Penurunan Daya Beli Pelanggan

Salah satu aspek kunci dalam frugal marketing adalah pemanfaatan platform digital. Platform ini lebih hemat biaya, fleksibel, dan memberikan peluang untuk menjangkau audiens dengan cara yang inovatif.

Alih-alih membangun saluran distribusi sendiri, perusahaan dapat memanfaatkan marketplace atau media sosial yang sudah ada.

Digital marketing jauh lebih murah dibandingkan media konvensional, terutama jika dilakukan dengan pendekatan organik seperti konten user-generated atau menggunakan nano-influencer. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan eksposur tanpa harus investasi besar pada iklan berbayar,” tambah Iwan.

Selain itu, fokus pada komunitas kecil dan spesifik juga menjadi ciri khas frugal marketing.

Dengan menargetkan komunitas niche, perusahaan dapat menciptakan hubungan yang lebih erat dengan pelanggan potensial tanpa harus menyasar pasar yang terlalu luas.

Coffee shop kecil sering menggunakan pendekatan ini dengan mengandalkan produk unggulan atau hero product yang unik dan mudah dikenali. Strategi ini tidak hanya membantu menciptakan diferensiasi, tetapi juga memungkinkan bisnis untuk lebih fokus pada pengelolaan produk yang efisien.

BACA JUGA: 10 Sejarah Content Marketing, dari Pamflet hingga Video Viral

Ia juga mengungkap, frugal marketing juga mengadopsi prinsip-prinsip lean management dalam praktiknya. Produksi dalam batch kecil atau sistem pre-order membantu perusahaan menghindari kelebihan inventaris yang dapat menjadi beban finansial.

Pendekatan ini sangat relevan untuk bisnis seperti UKM atau industri yang memproduksi barang secara terbatas.

“Mengelola produk dengan cara irit sangat penting, terutama untuk UKM. Fokuslah pada produk unggulan yang memiliki ciri khas dan nilai jual tinggi,” ujarnya.

Selain itu, frugal marketing juga mengandalkan kreativitas dalam kolaborasi. Banyak UKM berhasil menembus pasar global dengan memanfaatkan platform crowdfunding.

Melalui metode ini, mereka dapat menarik pendanaan untuk merealisasikan desain produk unik tanpa perlu modal besar. Prinsip lain yang penting adalah delegasi tugas melalui outsourcing, seperti untuk pengemasan atau logistik, agar perusahaan dapat fokus pada proses inti bisnis mereka.

Frugal marketing sendiri bukan hanya tentang efisiensi biaya, tetapi juga tentang upaya maksimal dengan sumber daya yang ada. Strategi ini menuntut kedisiplinan dan kreativitas untuk memastikan setiap langkah pemasaran memiliki dampak yang signifikan,.

Low cost bukan berarti zero cost atau zero effort. Anda tetap harus berusaha meski anggaran terbatas,” ucap dia.

Lewat strategi ini, mata kita semua terbuka karena dalam dunia pemasaran yang semakin dinamis, keberhasilan dalam penerapan frugal marketing menjadi bukti bahwa kreativitas dapat mengalahkan keterbatasan.

Related

award
SPSAwArDS