Meta kini resmi membuka peluang bagi para pengiklan untuk memasarkan produk atau layanan mereka melalui platform Threads. Setelah sebelumnya hanya tersedia secara terbatas, fitur iklan di Threads sudah bisa diakses mulai 19 Mei 2025.
Dengan lebih dari 350 juta pengguna, 75% pengguna Threads mengikuti setidaknya satu akun bisnis. Data dari Meta ini menunjukkan potensi iklan di Threads sangat menjanjikan, terutama bagi brand yang ingin menjangkau audiens baru lewat pendekatan visual dan storytelling.
Namun, sebelum mulai beriklan, ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui. Melansir Social Media Today, berikut ulasannya:
BACA JUGA: Batasi Penggunaan di Malam Hari, TikTok Luncurkan Fitur Meditasi
Harus Punya Akun Threads yang Terhubung ke Instagram
Sebelum bisa menjalankan iklan di Threads, pengiklan wajib memiliki profil Threads yang terhubung dengan akun Instagram. Nantinya, aplikasi yang digunakan untuk mengelola iklan juga harus diberi izin untuk mengakses informasi dan media dari akun tersebut.
Penempatan Iklan Tidak Berdiri Sendiri
Threads tidak menyediakan opsi iklan secara terpisah. Ini berarti jika Anda ingin menayangkan iklan di Threads, Anda juga harus menyertakan penempatan di Instagram feed sebagai bagian dari kampanye iklan. Threads masuk dalam grup penempatan “Feeds” milik Meta.
BACA JUGA: CEO Instagram Beri Tips untuk Ganti Konten Tanpa Kehilangan Pengikut
Jenis Iklan dan Tujuan yang Didukung
Untuk saat ini, Threads hanya mendukung iklan gambar tunggal dengan rasio aspek antara 16:9 hingga 9:16 (rasio yang lebih tinggi akan secara otomatis dipotong di tengah). Tujuan kampanye iklan yang tersedia meliputi reach, traffic, dan website conversions.
Muncul di Antara Konten Organik
Iklan yang ditayangkan di Threads akan tampil di antara konten organik dalam feed utama pengguna. Ini memberi peluang besar agar iklan bisa terlihat natural dan menyatu dengan kebiasaan scroll pengguna, asalkan desain visual iklan menarik dan relevan.
Belum Ada Moderasi Komentar Pihak Ketiga
Satu hal yang perlu dicatat, Threads belum mendukung fitur moderasi komentar melalui platform pihak ketiga. Hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi brand yang terbiasa menggunakan tools eksternal untuk memantau interaksi di kolom komentar.
Editor: Bernadinus Adi Pramudita