Masa Lebaran dan Ramadhan adalah lumbung emas para pebisnis terutama ritel. Daya beli masyarakat melonjak tinggi karena mereka memiliki pemasukan lebih lewat THR. Tidak terkecuali OLX yang melihat bulan suci yang jatuh pada Juni dan Juli lalu.
Tercatat ada 20 juta pengguna hilir mudik di OLX selama Ramadhan dan Lebaran 2016 lalu dengan jumlah penjual mencapai 850 ribu. Bisnis jual beli barang bekas ini menjadi lumrah karena penjual butuh dana segar untuk pulang kampung sementara pembeli perlu sesuatu yang bisa dijadikan bukti keberhasilannya merantau di kota besar.
“Sebanyak 1,6 juta produk terjual. Jumlahnya sebenarnya mirip dengan laporan kuartal kedua tahun 2016 kami, tapi dari segi nilai berbeda,” ujar Head of Marketing OLX Edward Kilian di Jakarta pada Jumat (26/8) 2016.
Dari jumlah barang terjual itu, periode itu mencatatkan nilai total transaksi sebesar Rp 37 triliun atau naik dari kuartal kedua yang senilai Rp 26 triliun. Ini artinya dari nilai barang terjual ada peningkatan, dan konsumen mencari barang dengan harga lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Untuk produk motor saja, sebanyak 270 ribu unit laris manis. Angka itu memang tidak jauh dari kuartal kedua. Namun dari segi nilai rata-rata harga motor terjual mencapai Rp 13 jutaan dibanding sebelumnya hanya Rp 11 jutaan.
Rata-rata usia pun terbilang baru, rata-rata baru sekitar satu tahun motor sudah dijual. Pembelinya tentu saja pemudik yang membutuhkan motor. Nama seperti Honda, Yamaha dan Suzuki masih mendominasi.
Sementara, dari sektor otomotif roda empat, sebanyak 260 ribu unit laris manis atau naik 10% dari periode sebelumnya. Harga rata-ratanya seperti motor yang ikut naik, yaitu dari biasanya sekitar Rp 120 juta mobil terjual kini harganya di kisaran Rp 150 juta. Toyota, Honda, dan Daihatsu tentu saja menjadi merek paling banyak dicari.
Gadget masih menjadi produk paling laris diburu. “Alasannya banyak. Mulai dari menjadi penanda bahwa smartphone ketika dibawa ke kampung menunjukan prestise pemudik. Tidak ada yang tahu kan itu seken atau baru yang penting show off. Total 490 ribu smartphone terjual, dengan harga rata-rata Rp 1,3 jutaan,” ungkap Edward.
Dinamika harga itu cukup unik karena menurut Edward penjual smartphone di OLX sifatnya jual rela. Artinya, para penjual ini harus mau menurunkan harga smartphone-nya sampai setengahnya agar laris, terutama untuk varian harga Rp 3 juta sampai Rp4 jutaan. Sedikit berbeda dengan smartphone menengah atas yang umurnya baru enam bulanan seharga Rp 9 jutaan misalnya, mau tidak mau harus dijual di kisaran di bawah Rp 8 jutaan bahkan sampai Rp 7 jutaan.
“Jika tidak siap-siap, tidak laris,” tutup Edward.
Editor: Sigit Kurniawan