MEC Bagikan 5 Faktor Penting International Marketing di Pasar Asia

marketeers article
MEC membagikan insight mengenai pasar internasional yang penting bagi pebisnis (Sumber: 123rf.com)

Melakukan ekspansi bisnis ke pasar internasional tentu membutuhkan perencanaan yang terstruktur secara matang. Dengan peluang yang besar, tantangan yang dihadapi pun akan semakin beragam. Strategi yang biasa diterapkan oleh bisnis di pasar lokal belum tentu sesuai dengan kondisi pasar internasional. Marketing Enthusiast Community (MEC) pun membagikan sejumlah insight yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis lokal sebelum merambah perdagangan internasional atau menerapkan strategi international marketing.

Dalam acara sharing session bertajuk International Marketing Insight bersama Adrie R Suhadi, Market Lead Indonesia NielsenIQ dan Dipa Komala, Former Group Country Head and Marketing Director PT Mayora Indah Tbk yang dilaksanakan secara virtual, MEC memaparkan data pasar internasional yang dapat bermanfaat bagi pelaku bisnis yang berminat mengembangkan brand di pasar internasional.

Adri mengatakan, terdapat lima kekuatan yang menjadi faktor pembentuk masa depan pasar internasional khususnya di pasar Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Asia yang perlu diperhatikan oleh pebisnis. Faktor yang pertama adalah supplier power. Dengan masuknya omnichannel terdapat perubahan channel penyedia barang di pasar asia. Namun sampai saat ini, channel tradisional masih mendominasi pasar. 

Faktor yang kedua adalah buyer power. Pelaku bisnis harus terus memahami konsumen pasar internasional serta perubahannya yang akan terus terjadi. Di masa pandemi ini, terdapat empat kelompok konsumen yakni existing constrained, newly constrained, cautious insulated dan unrestricted insulated.

Keempat segmen konsumen ini perilaku belanjanya dipengaruhi oleh kondisi pandemi yang dapat mengubah sumber pemasukan mereka. Di pasar Asia, sebanyak 69% konsumen termasuk ke dalam kategori constrained yang artinya perilaku belanja mereka terbatas karena kondisi keungannya berubah.

Ketiga, Threat of New Entrants. Semakin banyak bisnis yang masuk ke pasar. Kebutuhan konsumen dan tren yang berubah memicu banyak pemain baru yang masuk ke pasar Asia. Dengan semakin ketatnya persaingan, pebisnis perlu jeli dalam melihat potensi dan peluang pasar. Lalu faktor keempat, threat of substitution. Di sini, pebisnis juga perlu memperhatikan produk-produk yang masuk ke pasar. 

Faktor kelima yang perlu diperhatikan adalah competitive rivalry. Dengan persaingan yang semakin ketat, pebisnis tidak boleh lengah dengan pemain lokal. Saat ini banyak pemain lokal yang mulai berani terjun ke pasar internasional untuk mengekspansi kan bisnisnya. Terapkan strategi yang membuat brand lebih menonjol dibandingkan pesaing lainnya.

“Jika disimpulkan, semua forces ini perlu diperhatikan agar pebisnis bisa menentukan langkah yang tepat dan sesuai dengan tren pasar serta perilaku konsumen yang akan selalu berubah. Hal ini penting diperhatikan agar pebisnis dapat mengenali persaingan dan tidak kehilangan opportunities yang besar di pasar internasional,” pungkas Adri.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related