Medan Dessert Week Siap Digelar, Promosikan Kekayaan Kuliner Lokal

marketeers article
Konferensi pers Medan Dessert Week. (Sumber: Ratu/Marketeers)

Jakarta Dessert Week (JDW) melebarkan sayapnya ke luar Jakarta. Penyelenggara festival yang berfokus pada pelaku industri kuliner khususnya dessert ini akan mengadakan festival Medan Dessert Week (MDW).

Gelaran festival ini akan diadakan pada 18 Mei hingga 4 Juni 2023. Sama halnya dengan JDW, festival ini akan diadakan dengan format restaurant week.

Selain itu, metodologi yang diterapkan juga akan sama seperti pada JDW. Para penyelenggara akan melakukan proses kuratorial pada restoran, kafe, dan toko kue yang dinilai memiliki narasi dessert yang baik.

Co-Founder JDW & MDW Gupta Sitorus mengatakan, pendekatan metodologi bisa saja berubah di kota berbeda lainnya, mengikuti kondisi dan modernitas kota tersebut.

Sebagai perpanjangan dari JDW, MDW merupakan platform kreatif yang dibuat atas inisiatif para pendirinya, yakni Gupta Sitorus, Talita Setyadi, Primo Rizky, Kevindra Soemantri, dan Tria Nuragustina. Dalam konferensi pers yang berlangsung pada Selasa (11/4/2023), turut diperkenalkan mitra penyelenggara, Albert Arden selaku pegiat di industri ekonomi kreatif di Medan.

“Dengan talenta lokal yang sarat potensi, tawaran dessert dan pastry di Medan begitu berwarna. Kami ingin Medan tak sekadar kue tradisional, tapi juga dikenal dengan dessert modernnya,” ujar Albert.

BACA JUGA Dessert Markt Gelar Cooking Demo dari Konnyaku dan Shirataki

Menurut Talitha, fine patisserie sudah dimulai lama di Medan. Bahkan sebelum ia berkuliah pada tahun 2010, Harper and Cordon telah dibuka di Medan. Bersama La Maison Patisserie dari Medan, keduanya sudah merambah ke Jakarta.

“MDW menjadi cara mengkoneksikan para pelaku dan ke depannya membentuk dessert scene di Indonesia,” ujar Talita, salah satu pendiri JDW yang juga pendiri BEAU Bakery.

Menyadari potensi tersebut, serta didukung dengan adanya partner lokal yang bisa diajak untuk berkolaborasi, maka dari itu diadakanlah MDW.

Menu Limited Edition sebagai ciri khas

Tak jauh berbeda dengan JDW, partisipan MDW nantinya juga akan ditantang untuk menghadirkan kreasi menu limited edition. “Serupa dengan JDW, partisipan MDW ditantang untuk menciptakan limited edition menu tematik”, jelas Gupta Sitorus dalam sesi konferensi pers yang berlangsung di kawasan Jakarta Pusat.

Hal ini dilakukan untuk menjadi wadah kreatif yang dibutuhkan oleh seniman dapur untuk bergerak out of the box. Selain itu, menu limited edition ini juga sebagai penyegaran dari rutinitas di industri.

Di sisi konsumen, menu limited edition ini bisa menjadi pengalaman baru yang memanjakan, serta mengikuti tren konsumen urban yang menyenangi segalanya yang baru dan bersifat terbatas. Diharapkan, keseruan ini dapat menciptakan percakapan dan membangun ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri dessert di Medan.

BACA JUGA August Jakarta, Hadirkan Dining Experience West Meet East

Sun Plaza Sebagai Satellite Event untuk Medan Dessert Week

Sebagai perkenalan ke masyarakat Medan, MDW akan dibuka dengan DESSERT MARKT: A Pop-Up by Medan Dessert Week pada 18-21 Mei 2023 di Sun Plaza. Bazaar ini akan melibatkan lebih dari 60 pelaku industri dessert dan pastry di Medan. Setelah itu, penyelenggara akan mengadakan acara dalam skala kecil yang berlangsung hingga 4 Juni 2023.

Melalui MDW dan DESSERT MARKT diharapkan dapat mengangkat pelaku dessert lokal, mempromosikan kekayaan kuliner lokal, memperkenalkan kreasi dessert inovatif, serta menginspirasi komunitas kuliner dengan berbagai kegiatan menarik.

Membawa berbagai kudapan manis yang memukau, keduanya diharapkan dapat menjadi salah satu atraksi bagi turis yang ingin menjadikan Kota Medan sebagai destinasi wisata kuliner mereka.

Penyelenggara juga akan memboyong beberapa celebrity chef untuk berbagi informasi dan melakukan temu publik yang diharapkan dapat menjadi momen pertukaran informasi secara masif.

“Kami juga mendorong beberapa chef untuk melakukan pop-up di toko lokal Medan. Hal itu diharapkan dapat menciptakan momen bertukar informasi dan standar,” tutup Gupta.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related